Rektor Unsrat Bersama Gubernur Gelorakan Hardiknas dan Bulan Merdeka Belajar

Penyerahan penghargaan tokoh pendidikan. Foto : Humas

Manado, Sulutreview.com – Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie M.Eng. IPU. ASEAN Eng menghadiri kegiatan Bulan Merdeka Belajar di Aula Mapalus Kantor Gubernur, pada Kamis (02/05/2024).

Momentum yang dilaksanakan dalam rangkaian Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tersebut, disambut antusias insan pendidikan.

Mengusung tema Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar, menjadi semangat untuk menggelorakan Hardiknas dalam skala yang lebih luas, yang melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menjawab panggilan Indonesia Emas.

Rektor Unsrat, menyampaikan ajakan agar
peringatan Hardiknas 2024 akan semakin mengokohkan tekad dalam mewujudkan visi pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berdaya saing global.

“Bahkan akan semakin memperkuat komitmen memajukan pendidikan dan kebudayaan melalui gerakan Merdeka Belajar,” ucap Rektor Unsrat.

Pada kesempatan ini, peringatan Hardiknas dihadiri Gubernur Olly Dondokambey yang
berdialog interaktif dengan para guru dan siswa secara daring dengan beberapa sekolah SMK Negeri di Sulut. Antara lain, perwakilan dari SMK Negeri 1 Tondano, SMK Negeri 1 Kotamobagu, SMK Negeri 1 Ratahan dan sekolah lainnya.

Gubernur Olly menawarkan para pelajar SMK untuk mengikuti program magang ke Jepang. Dari dialog ini terungkap antusiasme para siswa untuk ikut program magang kerja di Jepang.

Seperti yang diutarakan perwakilan SMK Negeri 1 Ratahan. Bahwa sudah ada 22 lulusan yang saat ini sementara mengikuti magang ke Negeri Sakura. Untuk tahap selanjutnya sebanyak 60 siswa yang telah mendaftar.

Gubernur Olly memberi apresiasi sekaligus mengajak pelajar untuk ikut program magang dan berkarir di Negeri Sakura.

Dalam sesi wawancara, Dondokambey mengatakan kurang lebih sudah 300-an lulusan SMK asal Sulawesi Utara yang saat ini menjalani magang kerja di Jepang.

“Keberhasilan mereka bahkan menarik minat mahasiswa Unima yang juga telah berangkat ke Jepang,” tukasnya.

Kadis Diknas Provinsi Sulut, Femmy J Sulut menuturkan saat ini ada sekitar 150-an orang yang sementara mengikuti pelatihan untuk bekerja ke Jepang.

“Nanti akan dibuka tahap 2, dan sudah hampir 1000 orang yang antri mendaftar,” ujar Suluh.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.