Gubernur Olly Apresiasi Ide Brilian WASI Pecahkan Rekor Dunia Selam

Gubernur bersama putera tercinta Ray Dondokambey ikut mensupport kegiatan

Manado, SULUTREVIEW

Gagasan brilian yang dilakukan Wanita Selam Indonesia (WASI) dengan melaksanakan event spektakuler pemecahan rekor dunia selam atau Guiness World Records (GWR) mendapat apresiasi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey.

Kontribusi kegiatan akbar yang melibatkan 3,100 penyelam yang memenuhi bawah laut di Teluk Manado tepatnya kawasan pantai di Megamas sangat berdampak positif bagi kelangsungan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.

Kegiatan yang digelar selama tiga hari tersebut, menurut Olly ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi, menyusul ribuan orang yang datang untuk menyukseskan kegiatan dunia selam.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi di Sulut sebanyak 60% ditopang dari sektor pariwisata. Karena itu apa yang telah dilaksanakan oleh WASI dapat dijadikan sebagai agenda rutin,” kata Olly di moment pengumuman hasil pemecahan rekor dunia selam yang dipusatkan di area Pohon Kasih Kawasan Megamas, Sabtu (3/9/2019).

Lebih jauh, Olly juga menyampaikan banyak terima kasih kepada WASI maupun peserta yang ikut andil dalam kegiatan menyelam.

“Terima kasih atas partisipasi pada kegiatan pemecahan rekor dunia selam ini,” katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang ikut hadir mengatakan kegiatan yang digagas Wanita Selam Indonesia (WASI) bertujuan untuk memecahkan rekor dunia.

Kapolri mengatakan, dalam event spektakuler ini, terbagi dalam rekor yakni penyelam terbanyak dan rekor pembentangan Bendera Merah Putih terbesar di bawah air.

“Sebelum upacara bendera 17 Agustus, yang akan kita rayakan sebentar lagi, sudah kita rayakan duluan di sini, di bawah laut. Ini akan kita viralkan,” kata Kapolri sambil menambahkan pada 2009 juga dilaksanakan event yang sama yang diikuti sebanyak 2400 penyelam, melalui Sail Bunaken.

“Hari ini lebih kurang ada 3,100 penyelam yang ikut pecahkan rekor,” tandasnya.

Aksi pemecahan rekor selam ini digagas Wanita Selam Indonesia (WASI) bersama 578 penyelam yang ikut rekor rangkaian manusia terpanjang di bawah air (Longest Human Chain Underwater).

Kapolri mengungkapkan pemecahan rekor dunia selam akan lebih mendongkrak pariwisata dan menambah investasi di Indonesia.

“Welcome to the Indonesia, welcome to Manado, salah satu destinasi pariwisata yang berkelas internasional. Kiranya apa yang kita upayakan akan memberi manfaat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia bukan hanya di Sulawesi Utara dan Manado,” kata Kapolri.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.