Manado, Sulutreview.com – Bencana erupsi Gunung Ruang di Tagulandang yang terjadi pada 16 April 2024 lalu, menyisakan keprihatinan dan empati mendalam kepada warga yang terdampak.
Telkomsel pun gerak cepat menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Pulau Tagulandang, tepatnya di Kabupaten Kapulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut).
Melalui inisiatif program Corporate Social Responsibility (CSR) TERRA (Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity) , Telkomsel menyalurkan bantuan logistik berupa mie instant, ikan kaleng, beras, popok, susu untuk balita, kebutuhan wanita, kasur, selimut dan masker yang disalurkan di Posko Bencana Gunung Ruang di Kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Bantuan diserahkan oleh Manager Mobile Consumer Branch Telkomsel Manado, Royke H.V Sumual dan Manager Household Consumer Telkomsel Branch Manado, Stephens Christian Saroinsong yang diterima oleh Kepala Bidang Rehab Rekon BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Ir. Maurice Sabudu ST.
Selain itu, di beberapa posko penanggulangan bencana di Tagulandang, juga ditempatkan modem Orbit sebagai layanan wifi gratis untuk petugas dan masyarakat sekitar.
Manager Mobile Consumer Branch Telkomsel Manado, Royke H.V Sumual menjelaskan, Telkomsel secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial yang kemanfaatannya ditujukan untuk masyarakat luas.
“Dengan operasi perusahaan yang melayani seluruh wilayah Indonesia, termasuk pulau terluas dan daerah perbatasan, Telkomsel memahami pentingnya hubungan timbal balik yang baik dengan beragam entitas dan masyarakat setempat,” tukasnya.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui inisiatif Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) yang merupakan program khusus penanggulangan peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.
“Semoga CSR yang disalurkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena dampak erupsi Gunung Ruang. Dengan pulihnya jaringan dan layanan Telkomsel secara menyeluruh di Tagulandang,” ucapnya sembari berharap kondisi cepat pulih.
“Kami berharap dapat membantu kelancaran komunikasi aparat dan pemerintah daerah dalam operasional penanggulanan bencana yang sedang dijalankan, dan masyarakat terdampak dapat segera bangkit dan beraktifitas normal”, tutup Royke.(hilda)
