Minut, Sulutreview.com – Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Novie Paulus, melakukan kunjungan kerja atau reses masa persidangan III tahun sidang IV tahun 2023 di Kelurahan RapRap, Senin (21/8/2023).
Mendengar aspirasi masyarakat yang saat itu dihadiri lebih dari dua ratus warga, Paulus sangat berterimakasih atas antusias dan kehadiran mereka.
Beberapa masukan warga yang ditanggapinya, diantaranya, permintaan pemekaran atau penambahan lingkungan, pembuatan jalan, dan gaji perangkat kelurahan.
Untuk pemekaran lingkungan dia berkata, itu akan dikoordinasikannya dengan Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait. Semua akan berproses sesuai mekanisme. Sebagai anggota dewan, dia meyakinkan warga itu akan menjadi tanggungjawabnya di DPRD maupun sampai pada pihak Pemkab.
“Saya akan bawa itu ke pihak Pemkab, tetapi semua harus regulasi dan mekanisme yang ada. Sudah menjadi kewajiban saya untuk memperjuangkan semua aspirasi masyarakat disini. Baik di DPRD maupun di Pemkab, akan saya bawa aspirasi ini,” tutur Paulus.
Menariknya dikatakan warga, bukan baru kali hal tersebut disuarakan. Pernah juga disuarakan beberapa waktu lalu, tapi belum ada jawaban. Mereka berharap reses anggota dewan dari fraksi PDIP ini, bisa membuahkan hasil diwaktu-waktu mendatang.
“Kami sangat berharap kepada pak Novi. Hal ini jauh sebelumnya sudah kami usulkan, tapi sampai sekarang belum ada juga mampu mengawal aspirasi kami,” ungkap beberapa warga, bergantian.
Menurut Novi, memang semuanya butuh proses, yang pengkajiannya dari berbagai aspek. Tapi hal ini dikatakannya, akan kewajiban dan tanggungjawabnya untuk membawa aspirasi ini, baik di DPRD maupun ke Pemerintah Kabupaten.
Sedangkan untuk jalan yang dimaksud masyarakat, dia menegaskan, tahun 2024 akan diupayakan pembuatannya.
“Memang semuanya butuh proses. Tapi akan saya bawa ini sampai ke Pemerintah Kabupaten melalui dinas terkait, sehingga pembahasannya sesuai dengan aturan yang berlaku.Untuk jalan, tahun 2024 sebisa mungkin akan dibangun,” ucap Paulus disambut applaus oleh warga.
Sementara, menyangkut gaji perangkat Kelurahan dia membeberkan, hal ini menyesuaikan dengan anggaran daerah.
“Yang pasti semua penyampaian saat ini akan menjadi tugas saya mengawalnya hingga ke pihak pemerintah kabupaten. Tapi nantinya ada yang menjadi prioritas,” tutup Novi.(Josh)