BI Prediksi Kinerja Perekonomian Sulut Bergairah di Triwulan III

MANADO, SULUTREVIEW

Meski kinerja perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) di triwulan II 2018 tercatat tumbuh sebesar 5,83% (yoy) dan 6,23% (qtq) atau mengalami pelambatan dibanding pertumbuhan ekonomi triwulan pertama sebelumnya sebesar 6,68% (yoy), namun di triwulan III dan IV justru akan bergairah.

“Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan kinerja perekonomian Sulut akan meningkat pada triwulan III dan IV 2018. Peningkatan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sulawesi Utara berpotensi menjadi sumber pertumbuhan baru selain pertumbuhan di sektor utama. Selain itu, perkiraan akan membaiknya pasokan bahan baku untuk industri akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Sulawesi Utara,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Soekowardojo, Senin (6/8/2018).

Lanjut ungkap Soekowardojo,  konsumsi rumah tangga juga diperkirakan masih kuat, sementara itu, sesuai pola seasonalnya, konsumsi pemerintah diperkirakan akan mengalami peningkatan pada semester II 2018.

“Hal tersebut diperkuat dengan upaya pemerintah untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif yang merupakan salah satu faktor penting dalam mendorong investasi. Bank Indonesia akan terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara, baik melalui strategic advisory, pengendalian inflasi, pengedaran uang, pengembangan UMKM dan wirausaha, mendorong gerakan non tunai, pengembangan SDM Sulut serta memonitor berbagai perkembangan baik domestik maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan pemerintah deerah,” bebernya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Soekowardojo.

Adapun yang menjadi fokus dari upaya tersebut adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik melalui peningkatan produktivitas maupun pencarian dan pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi baru, mengingat pertumbuhan ekonomi Sulut saat ini diperkirakan masih di bawah kapasitas potensialnya.

“Ekonomi Sulut berpotensi tumbuh lebih tinggi (7%), namun untuk merealisasikannya perlu didukung oleh seluruh elemen pemerintah dan masyarakat untuk melaksanakan pembangunan berdasarkan prioritas yang memberikan dampak ekonomi tinggi,” tambah Soekowardojo.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.