Bank SulutGo Disokong Modal Sebesar Rp150 Miliar

Manado, SULUTREVIEW – Sepanjang tahun 2017, kinerja Bank SulutGo dalam pengelolaan direksi yang baru menunjukkan perubahan signifikan.

Hal itu dapat dilihat dari nilai aset yang mencatatkan nominal sebesar Rp15,5 triliun, Dana Piihak Ketiga sebesar Rp9.8 triliun dan laba Rp395,518 miliar.

Untuk rasio keuangan,  NPL sebesar 0,95%. Berikut total aset secara year on year (yoy) tumbuh 29,27%, atau meningkat dari Rp12 triliun ke Rp15 triliun. Sementara untuk total dana masyarakat tumbuh 30,7% dari Rp9,9 triliun sekarang Rp12 triliun. Untuk kredit tumbuh 22,6 persen dari Rp8 trilun ke Rp10 triliun.

“Secara keseluruhan kinerja Bank SulutGo menunjukkan kinerja yang baik. Demikian juga peran Bank SuluGo dalam mendorong para pengusaha di Sulut sehingga tercipta UMKM dan pengusaha baru melalui penguatan modal,” ungkap Gubernur Provinsi Sulut, Olly Dondokambey SE di usai mengikuti Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2017 dan RUPS Luar Biasa, yang digelar di Swissbell Jumat (9/2/2018).

Di sisi lain terkait dengan NPL atau kredit macet, melalui upaya investigasi telah berhasil diminimalisasi. “Upaya ini berhasil mengecilkan kredit macet yang ada,” ujarnya.

Menariknya, di tengah capaian, Olly berharap bahwa dalam hal rekrutmen karyawan di lingkup Bank SulutGo dapat diperbaiki. Dengan demikian keterwakilan dari seluruh wilayah pemegang saham dapat terakomodir.

“Kita minta dua jalur. Pertama adalah jalur profesional dan satu jalur umum yang ada, yaitu pengangkatan honorer. Selanjutnya test untuk calon pimpinan Bank SulutGo,” ungkapnya.

Sementara itu terkait dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) yang merupakan rasio kecukupan modal, saat ini mencapai 18% dari seluruh pemegang saham untuk menyetor atau menambah modal hingga 2019 mendatang.

Karenanya, menjadi komitmen bersama seluruh pemegang saham Bank SulutGo untuk menambah modal sebesar Rp150 miliar. “Dana tersebut akan dishare secara proporsional kepada seluruh pemegang saham,” tambah Olly.

Sementara itu dijelaskan Direktur Utama Bank SulutGo, Jeffry AM Dendeng, tambahan modal dari pemegang saham agar modalnya bisa naik. Dengan demikian tidak ada dilusi.

“Menurut OJK kita berada di 18% di atas rata-rata perbankan. Sehingga dengan adanya tambahan modal maka akan berdampak pada pertumbuhan Bank SulutGo semakin baik ke depannya,” imbuhnya.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.