Bitung, Sulutreview.com– Menyusul saat sampai saat ini carut marut persoalan keuangan yang menimpa di Pemerintah Kota Bitung dalam kurun waktu setahun lebih ini sungguh sangat memiriskan.
Menyusul ribuan ASN,THL,TKK,Bidan bahkan Pala/RT mengeluh karena Hak mereka tak kunjung dibayar lunas sampai saat ini.
Membuat Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) angkat bicara.
Kepada wartawan melalui Ketua Amak Sulut dr Sunny Rumawung menduga telah terjadi kebocoran dalam pengeloaan anggaran dikota Bitung yg akhirnya berdampak tak kunjung dibayar lunas para abdi negara tersebut.
“Untuk itu saya meminta Aparat Hukum (APH) Sulut yaitu Bapak Kajati ataupun Bapak Kapolda Sulut untuk segera memanggil Walikota Bitung demi dimintai keterangan terkait persoalan ini,” kata dr Sunny kepada sejumlah wartawan Jumat (05/12/2024).
Apalagi dalam catatan kami Sejumlah pejabat teras telah diperiksa baik oleh Polda maupun Kejati Sulut.
APH harus menelusuri kemana saja aliran dana yang masuk dalam Pengeluaran Rutin tersebut “bocor”, kami pun menduga ada puluhan milyar uang negara telah dikorupsi sehingga berdampak terjadinya krisis keuangan di Pemkot Bitung saat ini.
Secara terpisah Sekretaris Daerah Kota Bitung Ir Ignatius Ruddy Theno ST MT ketika dikonfirmasi menyampaikan ada baiknya hal ini ditanyakan ke Kepala Bagian Keuangan Daerah.
“Supaya lebeh akurat kondisi keuangan Daerah seperti apa, karena Tupoksi itu ada di Bagian Keuangan ada baiknya hubungi langsung Kabag Keuangan,” singkat Ruddy Theno.
Sayangnya Kaban Keuangan Pemkot Bitung Frangky Sondakh ketika dikonfirmasi via ponsel enggan untung mengangkatnya di sms via whatsapp enggan juga dibalas.(zet)