P3DT Dukung Aksi ALFI/ILFA Berhenti Kegiatan Bongkar Muat di Bitung

Bitung, Sulutreview.com– Menyusul kian sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar belakangan ini di Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) oleh kalangan mobil dump truck.

Membuat kalangan mobil-mobil dump truck khususnya pemuat Pasir yang tergabung dalam organisasi Perkumpulan Pengemudi dan Pemilik Dump Truck (P3DT) di Kota Bitung bakal akan melakukan aksi damai dengan pihak organisasi ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia) dan Indonesian Logistik Forwarder Asosiation) di Kota Bitung dengan berhenti beroperasi dalam beberapa hari kedepan.

Demikian disampaikan oleh Ketua P3DT Sulut yang berada di Kota Bitung Julias Buang Ngantung didampingi Sekretaris Raymond T dan Bendahara Hermanto S.

Hermanto S mengatakan bahwa P3DT sangat mendukung akan aksi Alfi/Ilfa yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM solar, karena memang saat ini kami mewakili ratusan anggota yang memiliki kendaraan Dump Truck merasa sangat dirugikan dan sangat mengeluh soal ketersediaan BBM solar yang sangat sulit, untuk didapatkan di SPBU-SPBU di Bitung ini dan memang kami senasib dengan ALFI/ILFA Bitung yang memiliki ratusan anggota mobil Truck Tronton.

Sebab antrian di spbu-spbu di Bitung rata-rata didominasi oleh kendaraan-kendaraan yang entah dari mana. “Makanya kami mendukung apa yang dilakukan akan ALFi/ILFA karena kami juga susah mendapatkan solar,” kata Raymond kepada wartawan Selasa (20/08/2024).

Kalaupun kami harus mendapatkan BBM solar, lanjutnya itu kami harus keluar Kota seperti di Minahasa Utara (Minut) dan Tondano dan Tomohon. Tapi di sana bisa didapatkan walaupun kami buang waktu buang biaya tapi dengan waktu yang singkat antrianya tidak banyak.

“Tapi kenapa di Bitung tempat Depot Pertamina kami sulit mendapatkan. Ini kan sangat aneh. Namun demikian kami tidak akan menyinggung atau peduli tentang siapa entah kemana solar itu,” katanya.

Untuk itu, dari Kami (P3DT) minta ada perhatian dari Pemerintah. Karena bagaimanapun sopir sopir angkutan dump ini, ujung tombak dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

Sementara itu, Bendahara P3DT Hermanto mengatakan bahwa Bisa dibayangkan kalau tidak ada sopir-sopir Dump material yang mempekerjaakan orang yang notabene mensponsori pembangunan titik terdepannya kami tapi. “Tapi kami susah mendapatkan solar bahkwan kalaupun ada sudah ke pengecer warung-warung,” tandasnya.

Kalaupun kami ke SPBU audah terjadi biasanya salah paham karna antrian tidak beraturan. Jadi bisa disimpulkan
Kami cuma ingin menempuh agar kesulitan kami mendapatkan solar dapat menjadi perhatian oleh Pemerintah agar kami bisa mendapatkan solar yang selayaknya sebagaimana orang yang antri tidak butuh waktu yang berjam-jam.

Sementara itu Ketua P3DT yang kerap disapa Buang Ngantung mengatakan bahwa harapan-harapan bagi kami P3DT agar Pemerintah setempat dan Provinsi dapat memperhatian nasib.

“Kami para sopir-sopir dump truck yang tergabung di organisasi P3DR agar Pemerintah hadir dalam memberikan solusi atau jalan keluar terkait adanya situasi yang merugikan ini yaitu kesulitan mendapatkan BBM jenia Solar,” kuncinya.(zet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *