Hadiri Kegiatan Sinode Gmim, Maurits Mantiri Ajak Warga ‘Marijo Bakobong’

Bitung, Sulutreview.com– Aksi gerakan menanam dalam rangka mengantisipasi lonjakan kenaikan Inflasi. Nampaknya tidak hanya berlaku di jajaran Pemerintahan saja. Akan tetapi hal ini sudah menjalar sampai ketingkat jajaran organisasi Gereja di Sulawesi Utara.

Buktinya belum lama ini, pihak Sinode Gmim (Gereja Masehi Injili di Minahasa) juga sudah mulai melakukan aksi gerakan menanam dengan melakukan pencanangan Gerakan Menanam dan Beternak se-Sinode Gmim.

Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Sinode Gmim Pdt Dr Hein Arina serta Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE yang dihadiri jajaran Kepala Daerah di Sulut termasuk Wali Kota Bitung Pnt Ir Maurits Mantiri MM yang dilaksanakan
di lahan samping Pascasarjana Ukit, Tomohon (Selasa 2/11/2022).

Diketahui aksi gerakan menanam ini, merupakan buah karya kerja kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sulut serta jajaran Sinode Gmim di Sulut dalam hal pemulihan ekonomi.

Gubernur menjelaskan bahwa, Saat ini Krisis Global memicu terjadinya Inflasi di Negara-Negara Dunia, termasuk di Indonesia. Hal inilah yang menjadi dasar, dilakukannya pencanangan gerakan menanam di wilayah GMIM sejalan dengan Program Pemerintah yaitu ‘Marijo Ba Kobong’

“Saat ini kita bukan lagi berbicara tentang ketahanan pangan namun sebagai Kedaulatan Pangan, dimana masyarakat diminta untuk mandiri, bukan sebatas hanya sebagai konsumen namun menjadi Produsen pangan. Artinya Hasil dari menanam bukan hanya sebagai stok untuk kebutuhan rumah tangga tetapi bisa dijual untuk peningkatan ekonomi keluarga,” kata Gubernur.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, kami sampaikan terima kasih kepada Badan Pekerja Gereja Masehi Injili di Minahasa yang boleh bekerjasama dalam Program Pemerintah Marijo Ba kobong,” tutup Olly.

Pada kesempatan itu juga, Walikota bitung juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bitung untuk menanam.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bitung untuk memanfaatkan lahan kosong untuk menanam kebutuhan pangan harian keluarga, seperti Barito (Bawang Rica Tomat) serta daun bawang, sereh, kemangi dan lain-lain,” jelas Mantiri.(zet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.