Minut  

Di Hadapan Forkopimda Minut, KPU RI Tegaskan Protokol Kesehatan pada 9 Desember

Plh. Ketua KPU RI Ilham Saputra (keempat dari kiri) memberi penegasan tentang penerapan protokol kesehatan Covid-19 pada pilkada 9 Desember 2020.

Manado, Sulutreview.com –
Menjelang titik puncak tahapan pemilihan serentak 9 Desember 2020, KPU Minut menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan tahapan pemungutan dan penghitungan suara di Convention Hall Novotel Manado (03/11).
Ketua KPU Stella Runtu dalam sambutannya mengatakan pihaknya dalam setiap tahapan pilkada 2020 ini selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar selalu berjalan lancar.
“Dalam setiap tahapan kami selalu lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait baik dari unsur
stakeholder, Forkompimda, keamanan, dan penegak hukum. Apalagi dalam tahapan krusial seperti pungut hitung suara yang kondisinya di tengah Pandemik Covid-19 ini,” ujar Runtu.

Hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya saat pembukaan rakor.

Terundang dalam giat tersebut Pjs. Bupati Minahasa Utara, Badan Kesbangpol, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Satgas Covid 19, TNI/Polri, Pengadilan Negeri Airmadidi, Kajari Minut, dan Bakamla wilayah Maritim Zona
Tengah. Unsur pendukung lain seperti PT Telkom dan PLN wilayah Minahasa Utara.

Pjs. Bupati Clay Dondokambey saat memberi arahan pada rakor.

Dalam arahannya, Pjs. Bupati Minut Clay Dondokambey mengatakan selaku pemerintah
kabupaten yang melaksanakan pilkada tentu mendukung penuh setiap berjalannya tahapan pilkada 2020. “Tak lupa kami juga turut mensosialisasikan dalam agenda-agenda sosial kemasyarakatan setiap tahapan pilkada yang telah berjalan. Apalagi yang paling dekat nanti seperti pungut hitung suara karena ini momentum puncaknya,” katanya.
Rapat dipandu Darul Halim selaku divisi teknis penyelenggara KPU Minut. Ia memaparkan bagaimana bentuk TPS rawan yang menimbulkan masalah, yang bentuknya diukur dari sisi satu hari, pada saat dan setelah pemungutan suara dilakukan. “Memang ada catatan TPS yang selama ini selalu menimbulkan masalah sehingga TPS-nya dijaga satu atau dua polisi,” paparnya.
Lanjutnya, TPS dikatakan rawan yakni dilihat dari faktor cuaca. Misalnya, TPS yang berlokasi di daerah pegunungan atau pelosok. “Hal ini berpotensi menimbulkan risiko pemungutan suaranya tertunda. Sebab, surat suara atau logistik lainnya itu bisa telat untuk sampai ke TPS secara tepat waktu,” beber Halim.

Plh Ketua KPU RI Ilham Saputra (kanan) bersama ketua KPU Minut Stella Runtu.

Sementara Plh. Ketua KPU RI Ilham Saputra yang hadir saat rapat berlangsung mengapresiasi rakor yang diadakan KPU Minut. Menurutnya kegiatan ini sebagai bentuk kesiapan penyelenggara dalam pelaksanaan tahapan pemilihan serentak lanjutan tahun 2020 yang berpuncak pada 9 Desember 2020.
“Kami terus meyakinkan kepada publik bahwa penyelenggaraan pemilihan serentak lanjutan tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19, harus dijalankan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” kata Ilham yang datang didampingi anggota KPU Provinsi Sulut Yessy Momongan dan Salman Saelangi.
lham juga mengungkapkan KPU telah membuat pola-pola secara efisien dalam proses pungut hitung suara di TPS. Yakni dengan mendesain sistem atau aplikasi bernama Sirekap (Sistem Informasi Rekap) yang bisa digunakan oleh KPPS nanti pada saat bertugas.
“Secara teknis aplikasi ini kami sudah uji cobakan di beberapa titik lokasi dan bahkan secara nasional. Hal ini dibuat untuk mengurangi pemakaian kertas serta kecepatan transparansi dalam penyajian data hasil penghitungan suara secara real dan dapat dilihat langsung oleh publik,” tandasnya.

Kaban Kesbangpol Minut Forsman Dandel (kiri) dan Kepala Satpol PP Minut Robby Parengkuan (tengah) turut hadir dalam rakor.

Kedatangan Ilham Saputra ke Sulawesi Utara untuk memantau jalannya proses Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang diselenggarakan di Kabupaten Minahasa kemarin, Selasa (03/11/2020).(art/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.