Bitung, Sulutreview.com– Sejak dipimpin oleh Alfred Salindeho SE MM yang diawali pada Oktober 2022 dalam memegang kendali di Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Dua Sudara Bitung Sulawesi Utara.
Pihak Perumda Air Minum telah 3 tahun berturut-turut berhasil menyumbangkan Deviden (Imbal Hasil atas investasi ekuivitas) kepada Pemerintah Kota Bitung sebanyak 2.6 miliar yang tiap tahunnya terus dilakukan yaitu sejak tahun 2023 (1 miliar), 2024 (Rp 600 jt dan tahun 2025 (Rp 1 miliar) total 2.6 miliar yang telah diberikan ke KPM (Kuasa Pemilik Modal) ke Pemerintah Kota Bitung Sulawesi Utara.
Dan untuk tahun 2026 mendatang jika tidak ada aral melintang, pihak Perumda Air Minum Duasudara menargetkan untuk memberikan deviden sebanyak 1.5 miliar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Perumda Air Minum Sir Alfred Salindeho SE MM kepada sejumlah wartawan dalam Coffee Morning di Rumah Dinas Direktur Perumda Air Minum Senin (11/08/2025).
Mantan juru taktik pengelolaan keuangan di beberapa Perusahan Perikanan di Kota Bitung dengan jabatan Accounting ini, mengatakan bahwa dalam pengelolaan keuangan di Perumda Air Minum Duasudara, Ia sudah mengingatkan dan mewanti-wanti kepada karyawan dan jajaranya agar bekerja seusuai tugas pokok dan fungsi secara disiplin dan bertanggung jawab dengan menjauhi sikap prilaku yang berbau korupsi yang bermuara ke prihal hukum.
Apalagi barometer saya (Alfred red) dalam mengelola Perumda Air ini adalah institusi pendidikan saya STBM yang tentunya saya dalam mengelola keuangan dengan penuh kehati-hatian.
Sebab sasaran dalam memegang tampuk jabatan di Perumda Air Minum ini, pertama bagaimana membuat pengelolaan keuangan yang sehat serta transparan juga dalam hal mengembangkan ekosistem pelayanan distribusi air bersih ke masyarakat dengan lancar dan terkontrol secara service exellent.
Terkait adanya usulan kami ke DPRD dalam bentuk penyertaan modal, hal itu tidak serta merta kami langsung mendapatkan anggaran 40 miliar secara gelondongan dalam bentuk uang. Namun bisa saja dalam bentuk barang agar bisa tepat sasaran sesuai kebutuhan perusahaan yang tepat guna.
Selain itu, Sir Ape sapaanya juga memberikan kesempatan kepada wartawan dan aktifis yang hadir untuk tanya jawab yang salah satunya soal pipa air yang sering jebol atau bocor. Itu menurutnya kebanyakan karena faktor alam yaitu akar pohon yang melilit ke Pipa dan tekanan air reserfoar yang menyebabkan pipa jebol.
“Akan tetapi jika ada masalah tersebut, tim ganguan reaksi cepat kami langsung turun lapangan apapun cuaca dan medannya dimana pun langsung tetap tim akan bergerak cepat dalam melakukan perbaikan,” jelasnya.
Ia juga berterimah kasih kepada wartawan dan aktifis serta masyarakat yang memberikan masukan maupun kritikan yang tentunya kami akan luruskan untuk dijelaskan sesuai aturan yang ada.
“Bagi kami kritik dan masukan dari publik menjadi “vitamin penyemangat” bagi perusahaan daerah yang ia pimpin agar terus berbenah dan berkembang kedepan,” paparnya.
Hadir juga dalam coffee morning jajaran manajemen Perumda Duasudara antara lain Manager Umum Youbert Kussoy SE, Manager Teknik Joutje Sumampouw, Asmen Oudy Lumingkewas, dan beberapa staf lainnya.(zet)













