Natanael Pepah Berbagi Kiat Sukses Jadi Entrepreneur Muda di FEB Unsrat

Ketua HIPMI Sulut Natanael Pepah saat menyerahkan bingkisan kepada salah satu mahasiswa FEB Unsrat. Foto : Hilda

Manado, Sulutreview.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Utara (Sulut) Natanael Pepah, hadir khusus di momen rangkaian Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Rabu (11/10/2023).

Ia tampil sebagai pembicara, dengan membagikan kiat sukses menjadi entrepreneur atau wirausaha muda yang sarat dengan ide-ide cemerlang, inovatif serta memiliki kemauan yang gigih, tanpa bayang-bayang takut gagal dalam menjalankan usaha.

“Mahasiswa FEB Unsrat, ke depan harus lebih giat lagi berusaha. Milikilah visi dan misi yang fokus untuk mengembangkan bisnis dan usaha yang digeluti,” ungkapnya.

Melalui ajang dialog yang bertema ‘Innovation, Collaboration dan Toward‘ yang menjadi semangat untuk mendorong mahasiswa FEB Unsrat, diharapkan dapat diserap oleh mahasiswa dengan memanfaatkan potensi dan peluang yang ada untuk menatap masa depan.

Natanael sangat menyayangkan jika kesempatan yang digagas FEB Unsrat dalam agenda Dies Natalis, tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

“Acara seperti ini sangat baik, karena setiap mahasiswa FEB Unsrat yang memiliki mimpi untuk menjadi entrepreneur muda yang sukses dapat belajar,” tukasnya sembari menambahkan, sebagai seorang entrepreneur tidaklah mudah. Karena ada proses yang harus dilalui.

“Dalam tahapan pengembangan usaha, ada proses yang dijalani. Terutama saat menyikapi kegagalan yang merupakan risiko terbesar yang harus siap dihadapi dengan berani. Tetapi kalau kita takut gagal, maka kita tidak akan pernah mencoba dan memulainya,” jelas Natanael.

Sebagai mahasiswa yang memiliki jiwa muda, sebut Natanael, mungkin berpikir masih ada orang tua dan keluarga yang support kebutuhan sehari-hari.

“Tetapi ingat, orang tua dan keluarga itu tidak selalu ada, sehingga ketika sesuatu itu tidak ada, kita sudah back up dengan usaha yang sudah kita mulai,” tuturnya.

Sebagai mahasiswa FEB Unsrat, imbuhnya, harus lebih niat lagi berusaha, jangan hanya bergantung pada pemerintah, susah kalau seperti itu.

Menariknya, terkait bonus demografi, Natanael menyampaikan, bahwa pada 2045 nanti, peluang usaha bagi usia produktif sangat tinggi. Tetapi, hal ini harus diimbangi dengan peran anak muda yang memulai usahanya.

“Anak muda harus terjun, itu yang sering kali susah dilakukan. Mulailah dengan memulai usaha dan mengembangkannya sampai meraih sukses,” pungkasnya.

Dosen Program Studi Manajemen FEB Unsrat, James DD Massie mengatakan, saat ini adalah era yang muda yang berwirausaha.

“Jangan menjadi generasi strawberry yang lembek, yang penuh dengan ide atau gagasan kreatif, namun sejatinya mudah menyerah dan tidak sanggup menghadapi tekanan,” katanya.

Ia mendorong mahasiswa FEB Unsrat menjadi generasi yang talentisme, karena di tengah berbagai gejolak yang akan meruntuhkan ekonomi dunia, sangat dibutuhkan wirausaha muda yang multi talent.

Kegiatan tersebut dipandu oleh staf pengajar FEB Unsrat, yang juga pengamat ekonomi Frederik Gerdy Worang.

Menurutnya, pelaksanaan kegiatan Dies Natalis FEB Unsrat, diharapkan akan mencetak pengusaha muda yang inspiratif dan sukses.

“Salah satunya dengan menampilkan Ketua HIPMI Sulut, yang membagikan kiat sukses sebagai pengusaha muda,” tuturnya.(hilda)











Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.