Kandouw Ingatkan Pentingnya Mendisiplinkan Anak

Wagub Steven Kandouw saat menghadiri konsultasi anak sinode GMIM. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Wakil Gubernur Steven OE Kandouw mengingatkan akan pentingnya mendisiplinkan anak sejak usia dini.

Pertimbangannya, kedisiplinan merupakan pendidikan yang akan membentuk budi pekerti anak dalam menjalani kehidupannya nanti.

“Terpenting dari semua adalah disiplin. Anak-anak ini harus selalu diajari disiplin. Ada beberapa negara yang ditanya filosofi hidup sampai besar adalah disiplin dalam kehidupan sehari-hari,” kata Kandouw saat membuka Konsultasi Tahunan Komisi Pelayanan Anak se-Sinode GMIM di aula Mapalus Kantor Gubernur, Sabtu (15/10/2022).

Kandouw yang mewakili Gubernur Olly Dondokambey, kembali menyampaikan bahwa Indonesia, termasuk Sulut kini tengah mengalami bonus demografi, yaitu tren demografi anti piramida. Dalam artian, orang berusia muda semakin hari semakin banyak dari pada orang yang berusia tua.

“Saya setuju dengan Pak Pendeta bahwa tugas yang paling mulia, paling berat justru utusan-utusan yang hadir di konsultasi pada hari ini. Karena nasib keluarga, masyarakat, gereja bahkan bangsa dan ada di tangan anda-anda semua,” tandasnya.

Wagub Kandouw juga menyampaikan tentang tantangan zaman di era milenial. Terlebih saat ini pemakaian gadget pada anak-anak sudah tidak bisa dilarang.

Untuk itu  suasana digitalisasi harus lebih diunderline dalam menyusun penetrasi program kepada anak-anak.

“Apalagi setelah dua tahun pandemi ternyata semua anak-anak dikasih gadget karena online, jadi kita harus mitigasi,” jelasnya.

Kandouw juga mengatakan bahwa ajaran Alkitab sampai saat ini masih tetap up to date. “Ajaran Alkitab selalu up to date sampai hari ini, dan menurut saya program-program pemerintah juga masih up to date,” tukasnya.

Turut hadir, Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina MTh, Ketua Panitia Rio Dondokambey dan seluruh Ketua Komisi Pelayanan Anak se-Sinode GMIM.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *