Pilkada di Tengah Pandemi, KPU Gelar Simulasi PPS

Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni memberikan apresiasi atas gelar PPS yang diinisiasi KPU Sulut

Tondano, Sulutreview.com – Pemilihan kepala daerah yang dilangsungkan di tengah masa pandemi Covid-19, disikapi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulut dengan menggelar simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara (PPS).

Simulasi PPS itu, dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan protokol kesehatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2020.

Pjs. Gubernur Sulut turut hadir dan mengikuti prosesi yang digelar di Benteng Moraya Minawanua, Tondano, Senin (02/11/20).

Kegiatan simulasi ini diselenggarakan oleh KPU Provinsi Sulut dalam tatanan protokol kesehatan di mana nantinya akan diberlakukan dalam pilkada 9 Desember 2020. Nantinya, sebelum masuk area pemilihan, nama dipanggil, ada pengukuran suhu tubuh, kemudian mencuci tangan, dan menerima kertas suara dan sarung tangan sambil duduk berjarak menunggu giliran. Setelah itu menuju tempat kotak suara dan selesai pencoblosan, sarung tangan diletakkan di tempat sampah.

Ketua KPU Provinsi Dr. Ardiles M.R. Mewoh Sip, M.Si melaporkan simulasi merupakan yang pertama digelar di Provinsi Sulut yang dihadiri langsung oleh Ketua KPU RI.

Acara ini dilaksanakan di TPS Melati Kelurahan Roong Kabupaten Minahasa dengan 200 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dan dimulai sejak pukul 07.00 Wita.

Menurut Ardiles, simulasi ini akan dilaksanakan di semua kabupaten/kota, agar semakin banyak orang tahu dan tidak khawatir karena dilakukan sesuai protokol kesehatan.

Ketua Bawaslu Sulut mengatakan ada 5.809 TPS di Provinsi Sulut dan dibutuhkan lokasi yang luas untuk TPS.

Selanjutnya, Pjs. Gubernur Sulut Fatoni memberi apresiasi atas kegiatan ini.

“Ini adalah bentuk komitmen kita agar pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan lancar, aman, damai dan juga sehat, artinya terhindar dari Covid-19”.

Menurut Pjs. Gubernur Fatoni, simulasi hari ini sangat penting dan strategis untuk dapat mengetahui kekurangan, kendala dan suasana yang perlu diperbaiki. Sehingga membantu dalam menghadapi segala macam persoalan yang terjadi dalam pemungutan dan penghitungan suara.

Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni

Fatoni juga mengingatkan agar distribusi logistik dapat sampai di lokasi tepat waktu yang tentu dikawal secara ketat oleh petugas dan aparat keamanan.

“Mudah-mudahan dengan adanya simulasi, Pilkada di Sulawesi Utara bukan hanya lancar, bukan hanya sehat tetapi menjadi Pilkada yang berkualitas,” harap Fatoni.

“Mari kita berbondong-bondong ke TPS pada tanggal 9 Desember nanti, tetapi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Karena masa depan daerah provinsi, masa depan kabupaten kota dalam rangka memilih pemimpin itu di tangan masyarakat Sulawesi Utara. Dan semoga kita diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat melaksanakan Pilkada ini dengan sebaik-baiknya,” pungkas Fatoni.

Menurut Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Dr. H. Alfitra Salamm, APU, pemungutan suara ini adalah puncak dari pelaksanaan Pilkada. Untuk itu Alfitra berpesan agar KPU dapat menjaga akurasi DPT.

“Jangan sampai ada hak warga negara yang berhak memilih, tidak bisa memilih,” ucapnya.

“Saya berharap Pilkada di Sulut adalah Pilkada yg terbaik di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Ketua KPU RI Ilham Saputra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa simulasi ini adalah bagian dari sosialisasi.
Mensosialisasikan agar masyarakat merasa aman datang ke TPS.
Sehingga dapat mencapai target pemilih 77,5%.

Lebih lanjut Ilham menyatakan siap untuk diawasi, dipantau dan diberikan masukan dalam proses penyelenggaraan Pilkada.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk penyelenggaraan Pilkada dengan baik dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang ada,” tandasnya dilanjutkan dengan membuka kegiatan Simulasi ini secara resmi.

Diketahui, dalam simulasi ini juga dilakukan simulasi atas kejadian-kejadian khusus, seperti adanya Pemilih yang memiliki suhu badan lebih dari 37,3°c, diberlakukan protokol kesehatan ketat yaitu didampingi oleh Petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, dan disediakan bilik khusus untuk tempat pencoblosan kertas suara. Selesai memilih, petugas tersebut dan bilik khusus langsung diberikan semprotan disinfektan.

Dan di setiap tempat ada pengingat kata wajib pakai masker dan jaga jarak, setiap 1 jam dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

Acara yang juga disiarkan secara live streaming ini diakhiri dengan ucapan terima kasih dari Ketua KPU Minahasa Lord. A. Ch. E. Malonda, S.Pd.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda Sulut, Bupati dan Wakil Bupati Minahasa, Forkopimda Minahasa, Ketua DPRD Kabupaten Minahasa, Satgas COVID-19 serta jajaran Pemkab Minahasa.(srv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.