MANADO, SULUTREVIEW
Peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesi (RI) yang dilaksanakan di lapangan Robert Wolter Mongisidi, Sario-Manado pada Sabtu (17/8/2019) berlangsung khidmat.
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mendapat kehormatan sebagai Inspektur Upacara (Irup) tampil gagah dengan Pakaian Dinas Upacara (PDU).
Upacara bendera yang dihelat melalui prosesi Detik-detik Proklamasi itu, dilangsungkan tepat pukul 10.00 WITA. Dan disambut antusias serta semangat patriotisme dari seluruh peserta upacara yang memadati lapangan Koni-Sario.
Pada momen ini, Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw mendapatkan kepercayaan membacakan teks Proklamasi.
Tampak Angouw membacakan teks Proklamasi dengan lantang.
“Proklamasi, kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” kata Angouw mengutip teks Proklamasi.
Seluruh rangkaian upacara bendera HUT ke-74 Kemerdekaan RI, berjalan baik dan lancar.
Pengibaran bendera Sang Merah Putih yang dilakukan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) berlangsung tertib tanpa hambatan. Di mana seluruh barisan demi barisan melaksanakan tugasnya dengan kekompakan dan penuh semangat.
Upacara bendera juga dihadiri Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw, jajaran Forkopimda, Ketua TP PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP PKK Kartika Devi Kandouw-Tanos, Sekdaprov Edwin Silangen, para pejabat Pemprov Sulut, anggota Legiun Veteran, tokoh agama, tokoh masyarakat serta kalangan pelajar.
Diketahui, bertindak sebagai Komandan Upacara Letkol Nur Subagio. Adapun teks proklamasi dibacakan oleh Ketua DPRD Sulut.
Selanjutnya untuk pengibaran bendera Merah Putih dilakukan 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang merupakan utusan dari 15 Kabupaten/Kota se-Sulut.
Pada kesempatan ini, Danpok 17 dipercayakan kepada Al Gufransyah Dade, Danpok 8 dipimpin Fadly Akili. Dan pembawa baki bendera Yosua Dewa serta pengerek bendera Daniel Tatipang.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan tanda penghargaan Lencana Melati kepada Wagub Kandouw oleh Gubernur Olly selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Sulut.
Di akhir upacara, ratusan pelajar SMK Negeri 1 Manado menyanyikan lagu-lagu nasional dan daerah diikuti seluruh peserta upacara.
Secara terpisah, Gubernur Olly mengungkapkan sangat bersyukur kepada Tuhan, karena masih diberikan kesempatan untuk merayakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
“Karena itu marilah mengisi kemerdekaan untuk memajukan Indonesia dan Sulut khususnya agar masyarakatnya makin sejahtera,” kata Olly.
Olly juga mengajak warga Sulut mewujudkan cita-cita luhur Dr Sam Ratulangi, yakni menjadikan Sulut sebagai pintu gerbang pacific. “Jadi bukan hanya untuk Sulut saja tetapi Indonesia. Masyarakat Sulut harus melihat dan merasakan hasil perjuangan dari para pahlawan nasional,” tandasnya.
Bukti dan karya nyata para pahlawan yang sudah banyak berkorban bagi kemerdekaan Indonesia, sambung Olly, sejauh ini aksesnya kian terbuka. Hal itu dapat dilihat dari adanya penerbangan langsung dan perdagangan.
“Sulut hebat dalam berbagai bidang merupakan prioritas yang dikedepankan. Terutama kesejahteraan rakyat,” tandasnya sembari menambahkan bahwa mantapnya program pemerintah sangat ditentukan oleh SDM yang unggul.
“Pembangunan manusia, sangat menentukan kemajuan bangsa. Kita harus fokus di tengah persaingan yang semakin ketat,” tandasnya.
RAMAH TAMAH BERSAMA VETERAN
Usai melaksanakan upacara bendera di lapangan Koni Manado, Gubernur Olly dan Wagub Kandouw meluangkan waktu untuk ramah-tamah serta bertatap muka dan menjamu makan siang bersama para pejuang Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sulut yang digelar di ex gedung DPRD.
Gubernur sangat mengapresiasi kehadiran anggota LVRI yang mau meluangkan waktu untuk mengikuti upacara bendera HUT Proklamasi ke-74 di Koni.
“Atas nama Pemprov Sulut saya menyampaikan terima kasih atas kehadiran anggota LVRI di peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-74,” ujarnya sembari mengatakan agar masyarakat Sulut, tidak melupakan jasa-jasa pahlawan.
“Generasi muda di Sulut, jangan lupakan jasa pahlawan dan bagaimana sejarah daerah kita. Demikian juga dengan keberadaan para pejuang LVRI, tanpa mereka kita bukan apa-apa,” ungkap Olly
Menariknya, pada kesempatan itu Gubernur Olly secara spontan memberikan mobil pribadinya untuk operasional LVRI Sulut.
“Itu mobil pribadi saya, kiranya dapat membantu operasional LVRI. Bukan baru, tetapi akan sangat membantu. Bisa saja saya berikan yang baru tetapi tahub depan,” ucap Olly disambut tepukan ratusan LVRI.
Olly juga mengajak seluruh anggota LVRI untuk tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan, melalui pertemuan yang bersifat kekeluargaan, bahkan saling bertukar informasi.
Sebelumnya, pimpinan LVRI Sulut, Kol (Purn) Boyke Kambey, menyampaikan aspirasi kepada gubernur dan wagub yang selama ini banyak melihat keberadaan LVRI Sulut. Salah satunya dengan merehab gedung LVRI.
“Terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah membantu kami merehab kantor LVRI yang sudah lama membutuhkan perbaikan. Dan saat ini juga menyampaikan terima kasih atas bantuan kendaraan operasional,” tukasnya.
Kambey dalam penyampaiannya menyatakan dukungan atas kepemimpinan ODSK. “Kami terus mendukung kepemimpinan ODSK,” tandasnya.
PENURUNAN BENDERA DIWARNAI SERENADE
Gubernur Olly Dondokambey, kembali menjadi Irup pada penurunan bendera yang juga dipusatkan di lapangan Wolter Monginsidi, Koni-Sario Manado pada Sabtu (17/8/2019) petang.
Sementara itu, untuk komandan upacara dipercayakan kepada Letkol Inf Drs Masgen Abas.
Menariknya, untuk menggugah semangat patriotisme dan kebangsaan, diawali dengan serenade dan lagu kebangsaan yang dibawakan oleh para pelajar SMA Rex Mundi, Manado.
Selanjutnya diikuti dengan prosesi upacara penurunan bendera oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Bertindak sebagai pembawa baki pada kesempatan itu adalah Missyel Gunther.
Selanjutnya acara dilanjutkan dengan pemasangan lilin Hut RI ke-74 yang dilakukan langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey.
Pada kesempatan itu, dirangkaikan dengan pencanangan Gerakan Optimalisasi Dukungan Sadar Kebersihan (G-ODSK).
Upacara penurunan bendera turut diikuti Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Dondokambey-Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK Sulut dr. Kartika Devi Kandouw-Tanos, MARS, jajaran Forkopimda Sulut, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, Ketua DWP Sulut Ivonne Lombok, Ketua DPRD Sulut beserta jajaran,pejabat teras serta ASN dan THL di Lingkup Pemprov Sulut, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat.
TOAST KENEGARAAN DAN PESTA RAKYAT
Seluruh rangkaian momentum peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) di lapangan Koni-Sario berlangsung penuh makna.
Sejak pengibaran bendera Merah Putih hingga penurunan, berlangsung lancar dan tertib tanpa hambatan.
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey yang bertindak sebagai Irup bersama peserta upacara menunjukkan antusiasme yang tinggi.
Hal itu membuktikan bahwa HUT Kemerdekaan RI merupakan momentum berharga yang mengantarkan Indonesia sebagai bangsa yang besar.
Usai perhelatan yang penuh makna historis tersebut, Olly yang didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama jajarannya dan tamu-tamu kehormatan, memasang lilin Kemerdekaan RI
Selanjutnya diikuti dengan menggelar toast kenegaraan, yakni prosesi bersulang dengan menggunakan gelas yang berisi minuman soda.
Saat mengangkat gelas Olly lewat doa dan harapannya menyerukan agar di HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Sulut semakin hebat dengan capaian pembangunannya. Dan Sulut yang semakin diberkati. Sulut yang unggul dalam berbagai bidang.
“Sulut semakin hebat, angka kemiskinan turun, ekonominya tumbuh dan rakyatnya sejahtera. Merdeka, merdeka,” seru Olly disambut pekikan yel-yel merdeka oleh semua undangan.
Usai toast, untuk meriahnya acara, Pemprov Sulut yang sukses menggelar peringatan HUT ke-74 RI kembali menyuguhkan pesta rakyat. Kali ini, artis yang dihadirkan adalah Andre Hehanusa.
Sembari menikmati suguhan lagu-lagu, masyarakat dapat menikmati kuliner kaki lima gratis yang disiapkan oleh panitia.
WAGUB KANDOUW SERAHKAN REMISI WARGA BINAAN
Wakil Gubemur Sulawesi Utara (Sulut) Drs Steven OE Kandouw mendapat kehormatan sebagai Inspektur Upacara (Irup) bendera di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tuminting Manado, Sabtu (17/08/2019).
Pelaksanaan upacara dibarengi dengan pemberian remisi Kemenkum-HAM RI kepada warga binaan.
Remisi dari Kemenkum-HAM RI itu, diberikan kepada 1,597 warga binaan yang terdiri dari remisi umum satu, sebanyak 1,580 orang dan sebanyak 17 warga binaan untuk remisi umum dua (langsung bebas).
Remisi itu diberikan sebagai wujud kepedulian dan motivasi, sekaligus juga kado Proklamasi RI, bagi 17 warga binaan yang langsung menghirup udara bebas.
Kepada warga binaan, Wagub Kandouw memberikan biaya transportasi bagi mereka untuk kembali ke kampung atau ke rumahnya masing-masing.
“Ini merupakan bagian dari dukungan dan motivasi bagi warga binaan yang telah bebas, agar dapat memulai kehidupan baru yang lebih baik lagi ke depan,” ucap Wagub Kandouw usai upacara.
Wagub Kandouw dalam penyampaian pesan Menkum-HAM RI, menyebutkan bahwa semangat Kemerdekaan RI harus terus dijaga dan dirawat dalam semua aspek.
Demikian juga bagi warga binaan yang menerima remisi, adalah bagian dari apresiasi pemerintah untuk memberikan dukungan kepedulian pada warga binaan.
“Remisi yang diberikan merupakan bentuk apresiasi pemerintah, agar warga binaan dapat memperbaiki perilaku menjadi lebih baik di waktu mendatang,” ungkap Wagub Kandouw.
Kehadiran Wagub Kandouw dalam penyerahan remisi mendapat sambutan hangat dari warga binaan, terutama yang akan bebas.
“Terima kasih Pak Wagub, atas perhatian dan bantuan uang transportasinya,” kata salah satu warga binaan.
Diketahui, pelaksanaan upacara yang diikuti penghuni Lapas yang berjumlah 550 orang itu, berlangsung khidmat.
Pelaksanaan upacara berlangsung menarik. Karena para petinggi Kanwil Menkum-HAM Sulut dan jajarannya, berikut para petugas Lapas mengenakan pakaian adat khas Sulut.
Turut hadir sejumlah pejabat eselon II, Pemprov Sulut.(srv)
(Advetorial Biro Protokol dan Humas Setdprov Sulut)