Kandouw Dorong Pemuda GMIM Menjadi Garam dan Terang Dunia

Kema, SULUTREVIEW

Peran pemuda Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM), merupakan elemen yang sangat penting dalam perjalanan sebuah bangsa. Terlebih di era industri 4.0.

Akan hal itu, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw mendorong pemuda untuk lebih awas dalam dalam menghadapi perkembangan zaman. Yakni dengan meningkatkan kualitas iman.

“Jadikan kegiatan ini sebagai wadah untuk meningkatkan kualitas imam kita kepada Tuhan ditengah-tengah menghadapi era industri 4.0,” ujar Kandouw pada Perkemahan Karya Pemuda GMIM (PKPG) 2019 yang digelar di Desa Tontalete Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Senin (3/6/2019).

Kandouw mengimbau kepada pemuda GMIM untuk selalu menjauhi pergaulan negatif seperti narkoba. Karena hal itu akan merusak masa depan generasi muda.

“Mari kita berpikir positif serta jauhi hal-hal negatif seperti jauhi narkoba dan obat-obat terlarang serta seks bebas,” ajak Kandouw.

Kandouw mengingatkan seluruh pemuda GMIM untuk menjadi garam dan terang dunia dalam kehidupan baik di keluarga dan masyarakat.

“Jadilah sosok pemuda yang patut diteladani, baik tutur kata maupun tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari,” kunci Kandouw.

Ketua BPMS GMIM Pdt Hein Arina, turut menghadiri langsung pembukaan perkemahan yang diikuti ribuan pemuda GMIM tersebut.

Wagub Kandouw berkesempatan berfoto selfie dengan peserta perkemahan yang disambut antusias.

Ketua Umum Panitia Dr Peggy Adeline Mekel SE MA, mengatakan perkemahan yang diselenggarakan setiap tahun itu, akan membuka wawasan generasi muda. Bahkan lebih dari itu, dapat meningkatkan pengetahuan dan persaudaraan.

“Perkemahan merupakan salah satu program bagi pemuda gereja yang rutin dilaksanakan pada saat libur sekolah. Sekaligus juga untuk meningkatkan energi dan iman,” tandasnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.