Tahuna, SULUTREVIEW
Didasari rasa kerinduan yang besar, untuk lebih dekat bersama warga yang ada di Kepulauan Sangihe, Gubernur Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE didampingi Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Edwin Silangen SE MS melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Kunker Gubernur Olly yang dirangkum dalam helatan Me’daseng di Kampung Pananaru, Kecamatan Tamako, menjadi momen istimewa yang tidak terlupakan. Baik Gubernur Olly maupun Sekprov Silangen berbaur bersama warga, dalam balutan nuansa kearifan lokal.
Gubernur Olly dalam pesan yang tersirat melalui sambutannya, memberikan apresiasi yang setingi-tingginya kepada masyarakat dan pemerintah. Menurutnya, Me’daseng merupakan kegiatan yang harus terus digaungkan dan disosialisasikan sebagai program pemerintah. Bahkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Makanya kegiatan seperti ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Ini sangat baik. Sebagaimana tugas pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat, melayani masyarakat sekaligus juga menyerap aspirasi,” kata Olly.
Olly menambahkan bahwa sejalan dengan spirit Me’daseng, kunker ke Sangihe juga menjadi jembatan yang efktif untuk menyampaikan berbagai program pembangunan yang digulir pemerintah pusat dalam kepemimpinan pasangan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Namun lebih dari itu adalah untuk memastikan bahwa program yang direncanakan dapat terealisasi dengan baik di Sangihe,” tukasnya.
Masih di kesempatan yang sama, Gubernur Olly mengingatkan akan pentingnya penguatan sinergritas dan kerja sama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, demi terwujudnya pemerataan pembangunan di berbagai segmen.
Selain itu, Gubernur Olly merinci berbagai capaian yang dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Sulut, yang berada di level 6,01%. Angka ini berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang mencatatkan posisi sebesar 5,27%.
Untuk angka kemiskinan di Provinsi Sulut, sambung Olly mengalami penurun, di mana hingga akhir tahun 2018 mampu berada pada grafik sebesar7,59%. Angka ini menurun jauh jika dibandingkan dengan kemiskinan tahun 2016 yang menempati besaran 8,20%.
Sementara itu, angka pengangguran si Sulut, sejauh ini mampu ditekan hingga sebesar 6,86% pada tahun 2018, dari sebelumnya sebesar 7,18% pada tahun 2017.
Gubernur Olly juga menyinggung tentang pertumbuhan pariwisata di seluruh kabupaten/kota se Sulut yang tidak terpusat hanya di wilayah tertentu saja.
“Pariwisata di Sangihe harus terus dikembangkan menjadi destinasi pariwisata unggulan. Ini penting, agar turis yang datang, tidak hanya berhenti sampai di Manado saja, tetapi akan melanjutkan perjalanan sampai ke Sangihe,” sebut Olly.
Selain menghadiri kegiatan Me’daseng, Gubernur Olly bersama rombongan juga mengikuti kegiatan PKH (Program Keluarga Harapan) serta pertemuan dengan tenaga Pendamping Desa dan guru-guru di SMK Negeri 1 Tahuna.
Pada pertemuan ini, Gubernur Olly mengatakan PKH dan Dana Desa sebagai program pemerintah pusat yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Untuk itu kita berterima kasih kepada Presiden Jokowi, atas semua realisasi program-program yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Olly.
Diketahui, kunker di Sangihe diikuti dengan penandatanganan prasasti atas peresmian pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) yang ada di SMKN 3 Tahuna dan SMKN 2 Tahuna. Berikut laboratorium IPA yang didanai oleh DAK 2018 di SMAN 3 Tahuna Barat serta ruang kelas baru SMAN 1 Manganitu dan bangunan Rehabilitasi dua ruang belajar, juga didanai DAK 2018 di SMAN 1 Tahuna.
Gubernur Olly juga menyerahkan bantuan berupa uang hibah sebesar Rp712 juta kepada 32 jemaat GMIST dan Gereja Katholik St Petrus Kahakitang Tatoareng Rp200 juta dan kepada penyandang disabilitas sebesar Rp30 juta serta bantuan lainnya.
Turut hadir dalam kunker, Bupati Sangihe Jabes Gaghana, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Sulut, Edison Humiang dan jajaran pejabat Pemprov Sulut dan Pemkab Sangihe.(eda/*)