Pemprov Sulut ‘Jualan’ Pariwisata di Kinabalu-Malaysia

Kinabalu, SULUTREVIEW

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey SE, menunjukkan komitmen dan atensinya terhadap kelangsungan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai.

Hal itu dibuktikan dengan msnjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kinabalu-Malaysia,, Sabtu (9/3/2019).

Pemerintah Provinsi Sulut yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Daniel A Mewengkang dan Staf khusus Gubernur Bidang Pelayanan Publik,  Haefrey Sendoh serta pelaku pariwisata Asita Sulut, melakukan kunjungan ke Kota Kinabalu, Sabah Malaysia.

Kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Gubernur Sulut Olly Dondokambey ke Kota Kinabalu pada beberapa waktu yang lalu.

Agenda utama dari kunujungan ini adalah mengadakan sales mission dan table top dengan pelaku industri Pariwisata di Kinabalu.

“Dalam fam trip ini juga hadir Malaysia  Asociation Tour and Travel Agency, Sabah tour n Travel Agency, wartawan media cetak Sabah Times dan utusan borneo serta wartawan media elektronik (Sabah News Today dan Astro Awani), pengusaha kapal pesiar,” papar Sendoh.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan melakukan kunjungan ke kantor Konjen RI di Kinabalu. Nampak pula perform dari penari asal Sulut. Selanjutnya, pemaparan potensi wisata Sulut oleh Kadis pariwisata dilanjutan dengan table top antara pelaku industri pariwisata Sulut dan pelaku industri Pariwisata Kinabalu dan Malaysia dan turut di saksikan oleh pihak Kementrian pariwisata Indonesia dan kementrian pelancongan Sabah dan perwakilan dari Malindo.

“Rute Tiongkok – Kinabalu – Manado akan memakai pesawat Malindo dari Lion grup,” tukasnya.

Sementara itu, Konjen dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemprov Sulut dan pelaku industri Pariwisata yang datang ke Kinabalu. Diharapkan akan ada sister City Manado dan Kinabalu untuk bidang ekonomi dan pariwisata.

Begitu juga hasil pertemuan dengan Lembaga pelancongan Sabah, mereka menaru harapan penuh agar penerbangan langsung bisa terwujud sesegera mungkin dan mereka ingin untuk ikut kegiatan fam trip ke beberapa daerah di Sulut.

Dijelaskan turis lokal yang mengunjungi kinabalu 1.5 juta per tahun, sedangkan turis mancanegara 1.3 jt pertahun. Terbanyak dari China. Penerbangan dari China adalah reguler flight.

“Mereka sangat antusias dan berharap secepatnya ada penerbangan langsung. Di Kinabalu sekarang ada 2 kali penerbangan perhari dari korea dan dari china 10 kali / hari,” tutup Sendoh.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.