Arbonas (kiri) bersama Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto (kanan).
Manado, SULUTREVIEW
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang baru dilantik, Arbonas Hutabarat berjanji untuk menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi di Bumi Nyiur Melambai.
Untuk mempertahankan dan menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi yang ada di level 6,01% berdasarkan catatan tahun 2018, kata Arbonas dibutukan kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait lainnya.
Hal ini penting, sebab keberhasilan pembangunan nasional merupakan refleksi dari pembangunan di tingkat regional.
“Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara berada di atas nasional. Hal ini menunjukkan kualitas pertumbuhan ekonomi cenderung meningkat,” kata Hutabarat usai dilantik Gubernur Bank Indonesia, Erwin Rijanto yang memimpin jalannya serah terima jabatan (sertijab), Jumat (8/3/2019).
Kualitas pertumbuhan ekonomi, lanjut Arbonas dicerminkan oleh angka kemiskinan dan rasio gini yang berada di bawah nasional, serta Indeks Pembangunan Manusia yang berada di atas nasional.
Catatan capaian tersebut, sambung Arbonas menunjukkan prestasi yang menggembirakan, diantaranya tingkat inflasi yang terkendali dan berada dalam rentang sasaran nasional, yakni 3.83%. Berikut program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) yang dicanangkan Gubernur Sulawesi Utara menunjukkan hasil yang optimal melali program ODSK, angka kemiskinan pada 2018 turun menjadi 7,59%. Demiklan halnya tingkat pengangguran tahun 2018 mencapai 6,86%, turun dan tahun 2017 yang sebesar 7.19%.
“Saya akan berupaya meningkatkan koordinasi dalam menjaga kualitas pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Diketahui, pertumbuhan ekonomi Sulut turut ditopang oleh realisasi program ODSK. Hal itu ditandai dengan sejumlah penghargaan yang diterima, yakni TOP 99 Inovasi Pemerintah Daerah dan penghargaan Adhi Purna Prima Award sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah se-Pulau Sulawesi.
Tak itu saja, jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara meningkat di atas target, juga ikut mendorong ekonomi Sulut, terutama pertumbuhan wisatawan mancanegara yang tumbuh rata-rata sebesar 86% (yoy) selama tiga tahun terakhir, memberi kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Sulut.
Berikut perolehan TPID Sulawesi Utara atas penghargaan sebagai TPID terbaik se-SuIawesi pada tahun 2017 maupun TPID Kota Bitung yang meraih penghargaan sebagai TPID berprestasi di tahun 2017.
Di sisi lain, upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara yang dijadikan sebagai klaster kelapa nasional berkat melimpahnya kekayaan sumber daya alam dan pengelolaannya yang baik, juga menjadi target yang dikedepankan.
“Ke depan, Bank lndonesia dapat semakin memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah dan stakeholders terkait, serta memberikan kontribusi nyata bagi daerah,” imbuhnya.(eda)