Manado, SULUTREVIEW – Gairah perekonomian di Sulawesi Utara (Sulut) pada 2017 lalu menunjukkan pertumbuhan signifikan. Hal ini tak lepas dari fasilitas pasokan listrik yang disediakan Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, khususnya di 2018 ini, PT PLN (Persero) Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) berkomitmen memaksimalkan layanannya.
“Di 2018 kami berupaya untuk memaksimalkan layanan. Mudah-mudahan kami dapat menghadapi tantangan dan akses jalan yang sulit. Terutama ketika melewati kawasan hutan lindung, geographis kepulauan yang bergunung-gunung. Kesemuanya tidak menghalangi kami untuk melakukan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkap General Manager PT PLN (Persero) Suluttenggo, Edison Sipahutar di sela kegiatan Media Gathering yang dilaksanajan di Sutan Raja Hotel Manado belum lama ini.
Untuk menjamin pasokan listrik, kata Edison PT PLN (Persero) Suluttenggo, akan menambah suply kelistrikan sebesar 2x 25 MW di Amurang. “Pada 2 Februari 2018 ini tambahan pasokan listik ke sistem Suluttenggo dapat mendukung pembangunan perekonomian,” tukasnya sembari menambahkan bahwa di 2018 ini, PLN Suluttenggo akan melistriki daerah yang belum ada penerangan listrik.
“Ini yang menjadi komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan listrik. Lebih dari itu, kami akan bekerja lebih baik lagi dalam melayani pelanggan sehingga meningkatkan kepuasan,” tambah Edison.
Tak itu saja, di moment menjalin kebersamaan antar PLN dengan media, Edison yang didampingi Manager Perencanaan, Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan serta Manager Transmisi dan Distribusi, menyampaikan bahwa di wilayah Suluttenggo program listrik desa sudah mencapai 100 persen. “54 desa sudh kita listriki. Untuk Sulut ada 11 desa. Kita akan melistriki 171 desa. Ini upaya pemerintah merealisasikan desa berlistrik,” tukasnya.
Sementara itu, Manajer Niaga & Pelayanan Pelanggan, Soffin Hadi menyehutkan tentang aplikasi PLN Mobile hingga diskon tambah daya. “Media adalah penyampai informasi ke masyarakat, kami harapkan agar layanan PLN dapat disampaikan ke pelanggan” ujarnya.
Menariknya, media yang hadir dengan dikoordinir Deputi Manager Hukum dan Humas PLN Suluttenggo, Jantje Rau melakukan road trip ke Pulau Lembeh- Bitung. Di mana PT PLN (Persero) Suluttenggo, telah berhasil menyambungkan koneksi jaringan kelistrikan dengan sistem interkoneksi SulutGo. Sehingga melalui penyambungan tersebut, masyarakat di Pulau Lembeh kini dapat menikmati listrik selama 24 jam.
“Operasional listrik ini telah terkoneksi sejak bulan oktober 2017. Sehingga masyarakat Pulau Lembeh dapat menikmati listrik. Terutama dalam menopang perekononian,” tukasnya sambil merinci bahwa total pelanggan sebelumnya tercatat ada 3,400 pelanggan. Dan saat interkoneksi sekarang mencapai 4,200 pelanggan. Berikut potensi penambahan 2, 400,” imbuhnya.(hilda)