Manado, SULUTREVIEW – Event Christmas Festival 2017 yang telah memasuki tahun kedua, dipastikan menjadi peluang strategis untuk menarik minat bagi para pelancong untuk berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut).
Dikatakan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi, kemasan kegiatan bakal dirancang spektakuler tanpa mengurangi esensi dari perayaan Natal yang sesungguhnya. Dalam artinya, bukan kegiatan yang tanpa makna.
“Kami akan buat semeriah mungkin, sehingga Christmas Festival 2017 akan meninggalkan kesan religi yang tak dilupakan oleh masyarakat Kristiani yang ada di Sulut maupun para pelancong yang tengah berada di daerah ini,” ungkapnya menjawab wartawan, Rabu (18/10).
Lanjut katanya, tak hanya arak-arakan pawai yang diunggulkan dalam Christmas Festival, juga akan dirangkaikan dengan lomba gateball yang seluruh pesertanya diwajibkan mengenakan pakaian Sinterklas. Berikut marathon, Manado hash dengan rute pinggiran Kota Manado maupun bridge Natal.
“Acara-acaranya akan kita buat semenarik mungkin sehingga suasana Natal di Sulawesi Utara akan benar-benar berkesan,” sebutnya sembari menambahkan bahwa saat ini, panitia tengah mempersiapkan rundown acaranya.
Tak itu saja, pada Christmas Festival yang telah menjadi agenda tahunan itu, akan didatangkan tamu-tamu kedutaan. Dengan harapan kehadiran mereka memberikan dampak bagi kunjungan pelancong.
“Ada 5 kedutaan yang akan kita undang, antar lain, Spanyol, Konjen AS di Surabaya, Filipina serta negara lainnya,” katanya sembari menambahkan meski budget yang disiapkan hanya sebesar Rp900 juta, namun kegiatan dibuat semeriah mungkin. “Tahun lalu hudget dana kita mencapai Rp2,7 miliar, tetapi meski tahun ini kecil kita tetap optimis dapat merealisasikannya lebih lagi,” ujarnya.
Menariknya, pada saat pawai yang akan melibatkan seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, peserta akan membagikan permen atau gula-gula maupun coklat bagi masyarakat yang menyaksikan kegiatan. “Dengan demikian akan ada kesempatan bagi masyarakat untuk berinteraksi bisa selfie dan membagi permen,” tukasnya.
Kegiatan Christmas Festival, rencananya akan digelar sejak 1 Desember hingga 31 Desember 2017.
“Kami berharap Christmas Festival akan mendpatkan dukungan dari masyarakat di Bumi Nyiur Melambai,” kata Kepala Bidang Pemasaran Voura Kumendong.
Lebih jauh, kata Kumendong, sesuai rencana dengan mengusung kekayaan laut, nantinya akan digelar perayaan.Natal di laut atau Christmas The Sea. Di mana setiap malam minggu akan dilaksanakan pawai kapal yang dipusatkan di Bitung. “Semuanya tengah dimatangkan,” ujarnya.(hilda)