Manado, SULUTREVIEW – Destinasi Taman Nasional Bunaken yang kesohor yang menjadi unggulan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai, kian eksotis. Hal ini didukung penguatan dan optimalisasi jaringan 4G oleh Telkomsel.
Ditanamnya menara Base Transceiver Station (BTS) yang terletak di Tanjung Pasir, Bunaken, ternyata mampu memenuhi kebutuhan telekomunikasi wisatawan maupun masyarakat yang ada di kawasan Alung Banua, Tanjung Parigi, Siladen maupun Bunaken Stat atau pusat destinasi pariwisata yang terletak di sebelah utara Kota Manado.

Menurut sejumlah siswa yang eksis menggunakan media sosial, yakni Niken Taturuk, Sonia Patroli dan Shelomita Hermanses, infrastruktur telekomunikasi yang ada di kawasan destinasi pariwisata teramat penting. Sebab, dengan fasilitas yang disediakan Telkomsel, masyarakat maupun wisatawan tidak akan kehilangan komunikasi. Terutama dalam mengabadikan setiap moment-moment cantik yang ada di Taman Nasional Bunaken.
“Walaupun jarak antara Manado dan Bunaken dipisah oleh lautan tetapi kami tetap bisa mengikuti perkembangan yang ada. Demikian juga dengan wisatawan yang ada di Bunaken tidak mengalami kesulitan ketika akan mengirimkan foto-foto untuk diunggah di media sosial,” ucap ketiganya.

Bagi ketiga pelajar SMK Kristen Solagratia Tongkaina yang saat ini duduk di kelas 11 ini mengakui bahwa hanya Telkomsel yang dapat memenuhi kebutuhan komunikasi. “Iya karena jaringan yang ada, yaitu menara hanya disediakan Telkomsel,” ucap Niken sembari berharap ke depan fasilitas yang ada terus ditingkatkan mengingat wisatawan yang datang saat ini semakin banyak. “Iya wisatawan yang datang di Bunaken semakin banyak. Makanya kami herharap agar signal tetap kencang,” timpal Sonia dengan senyum manisnya.
Senada diungkapkan Hesty Pansing, sebagai pedagang sekaligus pengrajin souvenir selama 6 tahun ini mengaku sangat berterima kasih dengan ketersediaan jaringan 4G. Karena untuk kelancaran bisnisnya, harus memesan bahan dari luar wilayah Taman Nasional Bunaken.

“Iya dengan adanya jaringan 4G pesanan bahan untuk kerajinan dapat cepat terpenuhi,” sebutnya.
Tak itu saja, bagi pekerja transportasi laut yang setiap harinya harus berurusan dengan orderan penumpang Arianti Amiri, menjelaskan bahwa jaringan 4G di Bunaken sudah cukup bagus. “Internetan lancar, jadi sangat menunjang pekerjaan. Terutama orderan pemesanan penumpang,” tukasnya.
Sementara itu, dikatakan Lurah Bunaken Glen Areros, jumlah penduduk yang ada di Bunaken tercatat ada 918 kepala keluarga (KK) dan total penduduk 3,121 orang.

“Rata-rata penduduk di Bunaken adalah nelayan dengan besaran 56 persen. Sedangkan 30 persen bergerak di sektor pariwisata dan sisanya adalah pegawai negeri dan swasta. “BTS di Bunaken cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun wisatawan. Nah yang perlu diperhatikan kalau ada event tertentu bisa over. Tetapi untung ada BTS di wilayah Tongkaina yang jangkauannya cukup besar. Mengingat masyarakat Bunaken kebanyakan adalah pengguna Telkomsel,” tutur lurah yang dilantik pada Februari 2017 silam itu.
Lebih jauh diungkapkan Manager PT Telekomunikasi Seluler Branch Manado, Joseph F Dangeubun didampingi Reynald Keintjem selaku Supervisor Sales dan Outlet Bitung, Minahasa dan Talaud serta Eko Susanto yang adalah Supervisor Broadband and Digital Sales Telkomsel Manado, bahwa Telkomsel memberikan prioritas layanan pada seluruh wilayah destinasi pariwisata yang ada di Indonesia. “Layanan di spot-spot yang menjadi objek kunjungan wisatawan kita prioritaskan. Apalagi kawasan wisata yang menjadi unggulan Sulawesi Utara,” ujarnya.
Menariknya dengan membanjirnya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), Telkomsel memberikan subsidi yang cukup besar. Hal itu dibuktikan dengan memberikan layanan kartu perdana dengan kapasitas 30 Giga. “Untuk wisman, Telkomsel bekerja sama dengan salah satu travel yang ada di Manado memberikan subsidi kartu perdana. Hanya cukup membayar Rp 49 ribu saja, dari harga yang sebenarnya sebesar Rp 55 sampai Rp 70 ribu. Ini adalah bukti kita memberikan layanan optimal kepada wisatawan,” ungkap Joseph Selasa (29/8/2017).

Tak itu saja, untuk suksesnya event Manado Fiesta yang akan digelar tanggal 1-10 September 2017 mendatang, Telkomsel bakal menyiapkan dua unit mobile combat.
Tambahan fasilitas layanan itu sepenuhnya dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya crowded akibat pemakaian jaringan yang over capacity.
“Pada pelaksanaan Manado Fiesta pasti akan dibarengi dengan penumpukan massa. Karena itu sebagai bentuk peningkatan layanan kepada pelanggan Telkomsel kami siapkan 2 unit combat,” sebutnya.
Menurut Joseph, di momen spektakuler tersebut, pihaknya berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat pelanggan.
“Layanan terbaik kepada masyarakat pelanggan adalah prioritas. Untuk itu, kapasitas yang kami sediakan cukup untuk memenuhi kebutuhan,” tukasnya sembari menambahkan dua unit mobile combat akan ditempatkan di start yakni di jembatan Soekarno dan finish di Taman Berkat. “Side kita mencukupi jadi masyarakat pelanggan tidak perlu mengkhawatirkannya,” ucapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut, Daniel A Mewengkang SE MSi menambahkan keberhasilan pariwisata Sulut tak lepas dari semua pihak termasuk infrastruktur telekomunikasi yang dibangun Telkomsel. “Dengan adanya komunikasi yang lancar wisatawan akan mudah mengabari keluarganya ketika tiba di Sulut, bahkan dengan telekomunikasi yang mumpuni maka promosi yang dilakukan melalui android menjadi sarana yang efektif. Kami tentunya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk Telkomsel,” kuncinya.(hilda)