Manado, SULUTREVIEW – Produk komoditas kelapa dan turunannya menjadi unggulan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Hal itu dibuktikan dengan volume ekspor yang mengalami peningkatan, baik volume maupun nilainya.
Namun disayangkan, kalau komoditas unggulan tersebut masih diekspor dalam bentuk raw material atau bahan mentah sehingga tidak memberikan nilai tambah.
Akan hal tersebut Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Provinsi Sulut menggelar workshop bagi masyarakat sehingga dapat mengembangkan potensi komoditi kelapa dan turunannya.
“Melalui workshop pelaku usaha dapat mengembangkan potensi komoditi kelapa dalam bentuk diversifikasi produk olahan turunan kelapa dengan maksud dapat meningkatkan ekonomi petani kelapa yang masih mengandalkan pada olahan tradisional seperti kopra dan minyak goreng,” ungkap Kepala Dinas Koperasi dan UKM Privinsi Sulut, Ch E Talumepa SH MSi pada workshop pembinaan peningkatan kemampuan dan ketrampilan koperasi dan UMKM bidang komoditi kelapa dan turunannya di hotel Travelo, Jumat (9/6/2017) baru-baru ini.
Lanjut katanya, dengan adanya pembinaan, dapat mendorong pelaku usaha melakukan diversifikasi sehingga mendapatkan nilai tambah. “Ini yang paling penting, karena kelapa menjadi komoditi unggulan, maka harus dilakukan diversifikasi sehingga meningkatkan nilai tambah,” ujarnya.
Sementara itu dijelaskan Kepala Bidang
(Kabid) SDM dan Restrukturisasi Usaha Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulut,
Ir Victory Palar MSi, workshop pembinaan diharapkan dapat memotivasi dan mendorong masyarakat untuk memanfaatkan komoditas turunan kelapa sebagai komoditi berbahan baku asli daerah yang berkualitas. ”
Kegiatan diikuti 40 orang yang anggarannya didanai oleh APBD, dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam mengembangkan dan meningkatkan ekonomi melalui diversifikasi olahan turunan kelapa,” tukasnya.
Hadir sebagai nara sumber dari unsur perguruan tinggi, Dr Ir Ellen Pakasi MSi. Menurutnya, upaya diversifikasi produk kelapa dan turunannya membutuhkan kemampuan dan ketrampilan. Dengan demikian produk yang dihasilkan nanti dapat menjawab kebutuhan pasar dengan standar kualitas yang terjamin.(hilda)