Manado, Sulutreview.com – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Rocky Wowor, mengajak masyarakat Sulut untuk bersikap objektif dalam menilai kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YSK–Victor), terutama menyangkut sorotan publik terhadap capaian 100 hari pertama masa jabatan.
Rocky menilai, kritik yang menyebut program 100 hari Gubernur dan Wakil Gubernur baru hanya bersifat seremonial dan pencitraan terlalu terburu-buru. Ia menegaskan, masa awal pemerintahan YSK–Victor belum bisa menjadi indikator kinerja secara menyeluruh.
“Seratus hari pasca pelantikan belum bisa dijadikan ukuran utama untuk menilai kinerja. Program yang berjalan saat ini masih sepenuhnya hasil kebijakan pemerintahan sebelumnya,” ujar Rocky dihadapan media, Senin (21/7/2025).
Ia menjelaskan bahwa APBD 2025, yang saat ini menjadi dasar pelaksanaan pemerintahan, telah disusun dan diketuk palu pada masa pemerintahan sebelumnya, yakni ODSK. Maka dari itu, program-program yang dilaksanakan YSK–Victor sejauh ini merupakan kelanjutan dari agenda ODSK.
“Kalau sekarang masih 100 persen programnya Pak ODSK. APBD 2025 disahkan sebelum Gubernur baru dilantik,” tambah Rocky.
Menurutnya, penilaian objektif baru bisa dilakukan setelah pembahasan dan pelaksanaan APBD Perubahan 2025, yang akan mencerminkan arah kebijakan asli dari pasangan YSK–Victor.
Rocky pun optimis, dengan pengalaman dan dukungan SDM yang sebagian besar juga pernah bekerja di masa ODSK, Gubernur dan Wakil Gubernur saat ini mampu menghadirkan perubahan yang positif bagi Sulawesi Utara.(*lina)
