Jakarta, Sulutreview.com – Sebagai upaya menyukseskan program 3 juta rumah dengan ketersediaan pasokan listrik di berbagai daerah, PLN memastikan penambahan konsumsi listrik.
Melalui program 3 juta rumah ini, PLN memproyeksikan kebutuhan konsumsi listrik sebesar 6,3 Terawatt hour (TWh) per tahun, di mana PLN siap mengalokasikan penambahan kapasitas pembangkit sebesar 1 Gigawatt (GW).
“Infrastruktur kelistrikan kami siapkan mulai dari kapasitas pasokan listrik hingga jaringan distribusi yang akan melayani sampai ke lokasi rumah, sehingga program ini bukan hanya menyediakan rumah, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi kemiskinan melalui investasi yang berbasis keberlanjutan,” ungkap Direktur PLN, Darmawan Prasodjo.
Selain menyediakan pasokan listrik untuk rumah baru, PLN juga aktif mendorong penggunaan energi terbarukan melalui program bundling PV Rooftop.
Program ini memberikan akses kepada masyarakat untuk mengadopsi konsep rumah pintar dan ramah lingkungan (smart & eco-friendly house).
“Dalam mendukung program ini, PLN telah mengembangkan aplikasi PLN Mobile yang memberikan solusi digital untuk berbagai kebutuhan listrik masyarakat,” ungkapnya.
Darmawan juga mengungkapkan bahwa konsumsi listrik per kapita Indonesia saat ini masih rendah, yakni sekitar 1.263 kilowatt hour (kWh) per tahun. Program 3 Juta Rumah ini diharapkan dapat mendorong konsumsi listrik hingga mencapai 4.000 kWh per kapita pada tahun 2045.
“Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas yang menargetkan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami percaya, dengan sinergi seluruh pihak dan dukungan pemerintah, program ini akan membawa manfaat besar, tidak hanya bagi PLN, tetapi juga bagi masyarakat luas,” tukas Darmawan.(srv)