Tomohon,Sulutreview.com – Kerja cepat, kerja tuntas, kerja hebat terus dilakukan oleh Walikota Tomohon Caroll Senduk SH. Dengan Intens melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat membuahkan hasil dan akan terwujud pada tahun 2025 mendatang. Dedikasinya untuk membangun Kota Tomohon makin maju, berdaya saing dan sejahtera, ternyata bukan hanya isapan jempol semata.
Buktinya, orang nomor satu di Kota Tomohon bakal menghadirkan mega proyek senilai Rp350 Miliar di tahun 2025 mendatang.
Hadirnya megaproyek yang bernilai ratusan miliar ini, terungkap saat pertemuan antara Tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I yang dipimpin langsung Kepala Balai Ir Sugeng Harianto, MSi, MT bersama rombongan masing masing Ir Silvana Pangaw, MT (Kasie KPISDA) , Alanos Kawengian, ST MT (Kasie Pelaksana) , Teddy Sorey, ST,MT (Kasatker PJPA) dan Deasy Rares, ST (PPKAtab I).
Dari pemaparan tim BWS Sulawesi I dihadapan Wali Kota Caroll Senduk, kehadiran megaproyek ini sebagai tindak lanjut dari hasil loby loby yang dilakukan wali kota di Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR.
Diketahui, dari data yang ada proyek tersebut terdiri pembangunan Sabodam Gunung Lokon sebanyak 3 unit dan pembangunan kantung pasir. Untuk Sabodam ini nantinya akan berfungsi sebagai bendungan untuk menahan lahar ketika Gunung Lokong terjadi erupsi.
Ada 2 unit Sabodam yang akan dibangun didekat kawah Gunung Lokon yang berjarak sekira 1 km dan 1 unitnya lagi akan dibangun didekat Kelurahan Kinilow.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Tomohon Royke Tangkawarouw mengatakan dengan adanya sabodam tersebut, ketika terjadi erupsi Gunung Lokon maka warga yang tinggal di sekitar kaki gunung lokon terutama yang bermukim di Kinilow, masih bisa punya waktu untuk mengungsi.
“Karena lahar yang dimuntahkan dari kawah gunung masih bisa dibendung oleh sabodam tersebut. Ada tiga sabodam yang harus dilewati lahar sebelum mencapai lokasi pemukiman warga,” ungkap Tangkawarouw.
Bukan hanya itu saja, kehadiran dari Kepala BWS Sulawesi I Ir Sugeng Harianto di Kota Tomohon, juga ikut membawa berkah lain. Dimana dipaparkan kalau institusi tersebut sementara melaksanakan proyek besar lain senilai Rp6 Miliar di tahun 2024 .
Proyek tersebut berupa peningkatan Air Baku Malimbukar Kota Tomohon dengan pekerjaan berupa Intake atau bangunan penangkap air baku 1 buah, Pembangunan Reservoir 10X10x3 dan pekerjaan pemasangan pipa dia.8” dengan panjang 6 km serta pembuatan BPT 1 buah
“Kedatangan dari kelapa balai bersama dengan tim, selain memaparkan rencana kerja yang akan dilaksanakan tahun 2025 dan pekerjaan yang sementara dikerjakan tahun 2024 , juga untuk meminta masukan dari Pemkot Tomohon dalam rangka penyusunan Rencara Strategis (Renstra) BWS Sulawesi I tahun 2025-2029,”tandasnya.