Pertamina Gerak Cepat Salurkan Bantuan Korban Terdampak Banjir Bitung

Bantuan Pertamina untuk korban terdampak banjir. Foto : ist

Bitung, Sulutreview.com – PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi menyalurkan bantuan tanggap bencana kepada korban terdampak bencana banjir di Kota Bitung pada Minggu (3/3/2024).

Bencana banjir tersebut diakibatkan oleh luapan Sungai Girian yang kemudian membanjiri jalanan dan masuk ke rumah-rumah warga. Pada saat kejadian diketahui terdapat tanggul yang jebol sehingga memperburuk keadaan. Air yang menggenangi jalanan dan rumah warga kurang lebih setinggi 60 cm hingga 100 cm.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bitung, banjir yang terjadi pada hari Sabtu (2/2) jam 08.00 WITA tersebut menyebabkan 4 kelurahan di Kecamatan Girian yang terdampak banjir.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk pemberian bantuan. “Kami bekerja sama dengan BPBD setempat untuk memantau kondisi lapangan dan menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak. Saat ini telah kami gulirkan bantuan air mineral untuk kebutuhan air minum warga karena kesulitan untuk mendapatkan air bersih terutama untuk dikonsumsi”, ujar Fahrougi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bitung, Drs. Denny J.Mantouw, mengapresiasi gerak cepat PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi dalam menanggulangi bencana banjir di Kota Bitung. “Kami dari BPPD Kota Bitung sangat berterimakasih kepada PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi khususnya Integrated Terminal Bitung yang dalam kesempatan ini telah memberikan bantuan air mineral yang memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak bencana, kebutuhan mereka memang kekurangan air minum. Kami sangat bersyukur. Terimakasih”, ujar Denny.

Kondisi terakhir dari kejadian ini diketahui bahwa permukaan air sungai girian mulai berangsur-angsur surut. Beberapa masyarakat secara mandiri sudah membersihkan rumahnya dan beberapa lainnya telah berada dilokasi pengungsian. Saat ini masih dilakukan pendataan jumlah terdampak secara akurat.

“Kami akan terus memonitor kondisi disana dan berupaya hadir untuk masyarakat terdampak, semoga dengan bantuan yang diberikan dapat membantu meringankan beban masyarakat terdampak,” pungkas Fahrougi.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.