Ditopang Kinerja Ekspor, Neraca Perdagangan Sulut Menguat

Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw totalitas memimpin Sulut. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Kinerja perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kian menggeliat dengan berbagai terobosan program di kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK) yang mampu menjaga trend positif Neraca Perdagangan Sulut.

Badan Pusat Statitistik (BPS) Sulut merilis bahwa, ekspor Sulut dengan komoditas unggulan, mengalami progress kenaikan sebesar 6,98% sehingga Neraca Perdagangan Sulut tercatat Surplus US$ 51,57 Juta.

Keseriusan ODSK dalam membangun sendi sendi ekonomi daerah, menunjukkan trend positif, pergerakan neraca perdagangan Sulut menjadi implikasinya. Program ODSK berhasil menyasar dari hulu hingga hillir.

Mulai dari optimalisasi komoditas ekspor di bidang pertanian lewat program Marijo Bakobong, serta mendorong optimalisasi sektor peternakan dengan berbagai produk turunannya merupakan salah satu di antaranya.

Duet Olly-Steven ini juga memastikan komoditas komoditas tersebut berhasil dipasarkan entah lewat pelabuhan laut Bitung dan atau lewat jalur udara dengan sistem direct call-nya.

Kunjungan kerja ke berbagai Negara tujuan ekspor juga dilakukan. Selain mengajak berinvestasi, Gubernur Olly juga kerap memperkenalkan berbagai keunggulan Sulawesi Utara dengan segudang kekayaan alamnya. Semua benar benar dipikirkan secara matang dari hulu ke hilir.

Kepala BPS Provinsi Sulut Asim Saputra, melalui hybrid, live streaming youtube, virtual zoom, dan tatap muka langsung merilis bahwaPerkembangan Ekspor dan Impor Sulawesi Utara, September 2023 tentang Neraca Perdagangan Sulut, pada Senin (16/10/2023).

“Untuk Perkembangan Ekspor Sulawesi Utara pada September 2023 dengan nilai mencapai US$ 68,87 juta atau naik 6,89 Persen dibanding dengan Agustus 2023 yang saat itu nilai ekspor kita US$ 64,43 juta,” tutur Asim.

Ia menyapaikan, komoditas ekspor terbesar pada September 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai US$ 38,75 juta atau 56,28 persen dari total ekspor. ” Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara pada September 2023 adalah Tiongkok sebesar US$ 11,18 juta atau 16,23 persen dari total ekspor.

Perkembangan Impor Sulut, pada September 2023 dengan nilai mencapai US$ 17,29 juta atau turun 41,28 persen dibanding Agustus 2023 yang saat itu nilai Impor kita US$ 29,45 juta.

Penurunan nilai Impor September 2023 turunnya Impor komoditas HS-27 yang cukup signifikan, untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai US$ 10,78 juta atau 62,31 persen dari total impor.

Setelah kita melihat perkembangan ekspor dan kinerja impor pada September 2023 maka “Neraca perdagangan barang Sulut mengalami Surplus US$ 51,57 juta. Kinerja ekspor
Sulawesi Utara selama setahun terakhir cenderung stabil, dengan capaian nilai
ekspor per bulannya berkisar antara US$ 60 hingga 90 Juta,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, jajaran BPS Sulut, Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemprov. Sulut, dan Stakeholder terkait lainnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.