Manado, Sulutreview.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Utara, Natanael Pepah mengatakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator penting perekonomian. Hal itu, akan berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi.
PDRB menjadi parameter dari semua kegiatan perekonomian di tatanan pemerintahan dalam waktu setahun.
“PDRB adalah indikator makro ekonomi dari kinerja pemerintah, baik pemprov, pemkab dan pemkot. Jadi kenaikan PDRB pada daerah itu berarti kegiatan ekonomi meningkat,” ungkap Pepah.
Ia mencontohkan, misalnya ada investasi pabrik baru, berarti ada aktifitas ekonomi baru yang akan diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang kemudian memperoleh pendapatan dari pekerjaan tersebut.
“Dan pegawai yang memiliki pendapatan akan berbelanja yaitu menciptakan permintaan. Efek yg ditimbulkan dari pabrik baru ini akan membangkitkan UMKM di daerah itu,” tukasnya.
Oleh karena itu, HIPMI mengharapkan kepala daerah di kabupaten/kota dapat menciptakan peluang investasi agar UMKM maju di daerah setempat.
Pengamat ekonomi Sulut, Frederik Worang, mengonfirmasi pendapat dari Natanael Pepah. Menurutnya, kenaikan PDRB berarti kenaikan aktivitas ekonomi di daerah itu pada periode tertentu, atau selama setahun.
“Tolok ukur perekonomian suatu wilayah, ialah dengan melihat nilai PDRB per kapita dari masing-masing daerah,” tuturnya.
Ia menjelaskan, melalui analisis data PDRB dan indikator turunannya, maka potensi perekonomian daerah akan terukur dan teridentifikasi.(hilda)













