Tondano, Sulutreview.com – Pernyataan menarik dilontarkan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey agar warga GMIM, khususnya yang usia produktif tak batasi kelahiran. Dalam artian, setiap keluarga disarankan untuk memiliki anak lebih dari dua.
Menurut Olly, akibat memilih untuk mengikuti program keluarga bencana, dengan dua orang anak, saat ini, khususnya GMIM, mengalami kekhawatiran suatu saat ini, banyak sarana dan prasarana yang bakal ditutup. Contohnya, sejumlah sekolah terpaksa merger atau digabung, karena sudah tidak ada murid yang sekolah.
“Contoh di Cina, satu keluarga, saat ini, memiliki tiga anak. Alasannya, dengan jumlah penduduk yang besar, akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Di mana generasi yang dididik nanti, akan mendorong industri dalam pembangunan,” tukasnya.
Ke depan, serunya, program pembangunan juga akan mendorong hal tersebut. Karena semakin cepat pertumbuhan penduduk, maka semakin cepat pula pertumbuhan ekonomi.
“Orang tua dulu bilang banyak anak banyak rezeki, itu tidak salah. Kalau kita batasi dua anak, itu salah. Tetapi dengan kerja sama pemerintah, ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Olly.
Berdasarkan peta statistik di Kabupaten Minahasa, tambah Olly, rumah tangga produktif, rata-rata memiliki satu anak.
“Dengan kondisi seperti ini, sekolah SD bisa tutup, sekolah digabung karena tidak ada murid. Makanya melalui program ini, agar gereja ikut mendorong, tentunya dengan pendidikan yang layak untuk mendapatkan generasi masa depan yang mempunyai SDM berkualitas, yang lebih baik,” jelasnya.
“Ini yang harus kita dorong, dua anak dalam keluarga yang sehat tidak ada lagi. Harus lebih banyak anak torang orang Minahasa, supaya betul-betul torang dapat membangun Sulut yang lebih hebat ke depan. Ini yang perlu saya sampaikan,” pungkasnya.(eda)