Minut, Sulutreview.com – Ancaman kerawanan pangan yang yang terjadi di berbagai belahan dunia, disikapi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) dengan giat menanam.
Sejumlah program yang sarat dengan ajakan ke kebun atau yang lebih familiar dengan program ‘Marijo Bakobong’, kini intens digencarkan. Harapannya, Sulut menjadi daerah dengan kedaulatan pangan yang terjaga.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sangat merespon arahan pemerintah pusat. Terbukti, Pemprov Sulut menjadi daerah pertama yang mencanangkan program ‘Marijo Bakobong’.
Momentum HUT Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) ke-51 menjadi kesempatan bagi Pemprov Sulut untuk memadukan program ‘Mari Menanam’ dan ‘Marijo Bakobong’. Sekaligus juga mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menanam.

Menurut Olly, anggota Korpri Sulut tidak saja tulus melayani, namun juga bersinergi mendukung program-program pembangunan. Bahkan pembangkit dan pemacu sektor ekonomi.
“Korpri Sulut ikut mendukung program berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dan memperhatikan kelestarian alam. Korpri juga tidak ragu berinovasi yang dapat mengakselerasi dan mendukung peningkatan kinerja,” ungkap Olly di lahan perkebunan Desa Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Selasa (29/11/22).

Melalui tema HUT Korpri ke-51 yang mengusung tagline ‘Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk Negeri, menjadi harapan dan refleksi anggota Korpri untuk terus memberikan dukungan dan sumbangsih untuk menanam. Baik di lahan-lahan produktif, kawasan hutan dan di tempat-tempat lainnya.
“Bumi Nyiur Melambai ini, memiliki kesuburan, ini menjadi komitmen bersa bahwa kegiatan pertanian dan perkebunan jangan sampai berhenti,” kata Olly.

Dia juga menyebutkan, setiap luasan lahan pertanian dan perkebunan, agar dapat dimanfaatkan dengan optimal. Untuk itu, keterlibatan seluruh masyarakat sangat diharapkan.
“Anggota KORPRI menjadi kunci dan penentu keberhasilan pemerintah. Terutama dalam mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi lahan produktif yang telah dianugerahkan Tuhan. Tentunya dengan tetap menjaga kelestarian alamnya,” sebut Olly.
Olly kembali menyerukan kepada anggota Korpri untuk ikut menyukseskan ‘Marijo Bakobong’.
“Mari dukung dan sukseskan gerakan ‘Marijo “Bakobong. Mari menanam pohon. Karena tidak ada salahnya ASN ikut menanam, tidak ada ruginya ikut kegiatan menanam,” tandasnya.

Dia memastikan aktivitas menanam yang dilakukan akan berdampak positif. Mulai dari kelestarian terjaga hingga kebutuhan pangan yang tercukupi.
“Khusus tanaman pangan, akan berdampak pada ketersediaan pangan di Sulawesi Utara secara berkesinambungan. Juga membuat Sulawesi Utara tidak perlu khawatir akan
terjadi kerawanan pangan,” sambung Olly sembari menambahkan banyak manfaat lainnya yang dapat dituai.
“Kita dapat memacu semua aspek dan memicu peningkatan peran Korpri serta menopang kemajuan daerah yang lebih baik,” ucapnya.

Disampaikan Olly, Mendagri memuji program “Marijo Bakobong” yang dinilain berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulut. Khususnya di masa pandemi Covid-19. Sehingga terobosan ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk menanam dan memanfaatkan lahan yang ada.
Gubernur Olly beserta seluruh peserta upacara melakukan penanaman dengan penuh kebersamaan.

Kepada ASN diimbau untuk melakukan penanaman bibit buah-buahan. Yakni bibit kelapa dan durian.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Olly memberikan penghargaan kepada peserta MTQ.
Gerakan ‘Marijo Bakobong’ turut dihadiri jajaran pejabat Pemprov Sulut dan pejabat Pemkab Minut.(Advertorial Dinas Kominfo Sulut)