Bali, Sulutreview.com – Total Eren dan PT Adaro Power sukses memenangkan tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berkapasitas 70 MW.
Konsorsium tersebut terpilih setelah memberikan penawaran listrik per kWh terendah kepada PT PLN (Persero).
Penawaran ini, adalah yang terendah dalam sejarah pembangunan PLTB di Indonesia.
Pembangunan PLTB di Sidrap, penawaran terendah adalah sebesar 11 cUSD/kWh, kemudian di Jeneponto turun lagi sebesar 10 cUSD/kWh, sedangkan penawaran konsorsium dua perusahaan tersebut adalah sebesar 5,5 cUSD/kWh.
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan Letter of Intent (LoI) oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Managing Director Australia & Indonesia Total Eren, Kam Tung Ho dan Direktur PT Adaro Power, Mustiko Bawono dan disaksikan oleh Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir di Bali, pada Selasa, (15/11/2022).
“Penetapan pemenang sebagai pengembang proyek merupakan salah satu milestone penting untuk tahapan selanjutnya yaitu penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) dan Financial Close,” jelas Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Darmawan mengatakan PLN terus mendorong target net zero emission pada 2060. Potensi angin yang cukup besar di daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan, akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan pembangunan PLTB.
PLN melakukan sejumlah inisiatif dalam mendukung agenda transisi energi yang dicanangkan pemerintah, melalui penambahan pembangkit hijau dengan memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang ada di daerah-daerah.
PLTB dengan kapasitas 70 MW yang dilengkapi sistem penyimpanan energi baterai atau Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10 MWh, ditargetkan dapat memperkuat pasokan listrik di sistem interkoneksi Kalimantan pada tahun 2024.
Kehadiran PLTB Tanah Laut berperan mengurangi emisi CO2 sebesar 220.000 ton per tahun dan berkontribusi dalam pencapaian target pengurangan emisi CO2 secara nasional sebesar 34,8 persen.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk (Adaro) Garibaldi Thohir mengatakan Adaro berupaya melakukan transformasi dan tumbuh menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan.
“Proyek ini sebagai komitmen membangun Adaro yang lebih hijau melalui pilar Adaro Green, fokus pada pengembangan berbagai sumber energi baru terbarukan. Selain itu, proyek ini semakin meningkatkan kontribusi Adaro untuk Indonesia yang lebih hijau,” ujarnya.
Direktur PT Adaro Power Mustiko Bawono mengatakan, Adaro Power dan mitra, Total Erentelah berhasil memenangkan proyek PLTB Tanah laut dengan kapasitas 70 MW.
“Dengan dukungan dan kerja keras instansi finansial serta mitra kontraktor dan pabrikan, proyek strategis ini dapat mendukung Pemerintah dan PLN mencapai target bauran energi baru terbarukan di Indonesia,” jelasnya.
Managing Director Total Eren Australia & Indonesia, Kam Tung Ho menyatakan terima kasih kepada PLN untuk menunjukkan komitmen dalam pengembangan PLTB Tanah Laut.
Dirinya menambahkan, Total Eren adalah produsen listrik swasta energi terbarukan terkemuka Prancis dengan lebih dari 3,7 GW aset energi terbarukan yang telah beroperasi atau sedang dalam konstruksi secara global. (srv)