PLKA Periode I, Catat Transaksi Sebesar Rp10, 704 Miliar

Manado, SULUTREVIEW

Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA)  yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Provinsi Sulut periode I, berhasil mencatat transaksi sebesar Rp10, 704 Miliar.

Komoditas jagung diketahui mendominasi transaksi senilai Rp10,550 Miliar dengan volume sebesar 2,5 juta kilogram. Diikuti buah salak Rp50 juta, gula merah Rp100 juta dan dodol salak Rp4,8 juta.

Kepala Dinas Perindag Provinsi Sulut, Ir Jenny Karouw MSi mengatakan PLKA merupakan agenda rutin yang  melibatkan pemain lama. Padahal kegiatan seperti ini diharapkan dapat  diselenggarakan oleh pengusaha.

Produsen dan pembeli bertemu di ajang PLKA.

“Pemerintah sudah lama mengharapkan agar kegiatan seperti ini diselenggarakan oleh pengusaha. Sehingga jalannya proses lelang akan lebih profesional. Mulai dari cara mendaftar kemudian  kontinuitas hingga terjadi transaksi,” ungkapnya di Grand Central Rabu (24/4/2019).

Kegiatan pasar lelang, sambung Karouw, sudah dilakukan di kabupaten/kota. Untuk itu peran pemerintah yang selama ini memfasilitasi, dapat dikelola lebih profesional lagi.

“Untuk sepanjang tahun ini kami telah menyiapkan 8 kali pelaksanaan dan mudah-mudahan tetap dimanfaatkan secara maksimal,” ujarnya.

Karouw berharap komitmen dan kesepakatan selama lelang dapat direalisasikan dalam pertemuan selanjutnya, yakni antara produsen dan ritel modern serta para pedagang.

Produk PLKA yang banyak diminati.

“Sering kali menjadi kendala dalam pelaksanaan pasar lelang adalah, tidak adanya komitmen. Artinya angka yang sudah disepakati itu yang dihasilkan,” tandasnya sembari menambahkan nilai transaksi yang telah dicapai PLKA dari waktu ke waktu terus menunjukkan peningkatan.

“Cukup menggembirakan karena transaksi lelang terus mengalami peningkatan,” sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Hanny Wajong mengatakan seperti waktu sebelumnya, komoditas jagung mendominasi transaksi PLKA.

“Komoditas jagung memang sangat diminati, karena kebutuhan pasarnya sangat besar,” katanya.

Ajang PLKA, sambung Wajong merupakan wahana yang tepat bagi pelaku usaha. Sebab antara penjual dan pembeli bisa bertatap muka langsung bahkan dapat bernegosiasi sehingga mencapai harga yang disepakati,” tandasnya.

Kegiatan PLKA ini melibatkan sejumlah pedagang seperti Artje Sengkey, George Umpel dan Arudji Wantu dengan pembeli Luciana Bororing Hi Natsir Arbie, Freshmart dan Jumbo Supermarket.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *