Melonguane, SULUTREVIEW
KPU Kabupaten Kepulauan Talaud gelar rapat koordinasi bersama tim penyusun materi dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2018 di aula gedung Cendrawasih Jumat (25/5/2018).
Di awal rapat koordinasi untuk debat kandidat pada Sabtu (26/5/2018) ini, Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Talaud Velma Sumee menjelaskan alasan dihadirkannya tim pakar yang bukan merupakan putra daerah Talaud
Menurut Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Talaud Velma Sumee, hal tersebut untuk menghindari keberpihakan salah satu anggota tim pakar terhadap satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Talaud
“Pakar ahli yang kami ambil bukan dari talaud tapi tim pakar dari sulut,
alasannya agar tidak ada keberpihakan tim pakar pada paslon,” katanya.
“Para pakar yang datang merupakan orang-orang yang sudah ahli dalam menyusun materi debat kandidat untuk pemilihan pemimpin daerah,” Tambahnya
Nama-nama yang masuk dalam tim pakar untuk debat tahap pertama ini adalah Welly Arero, Mikel Mamentu, A Butje Pati, Tommy Sumakul.
Selanjutnya Ketua KPU menjelaskan berbagai peraturan yang harus diikuti oleh pasangan calon dan pendukungnya.
Untuk pasangan calon peraturan yang harus diikuti adalah, Pasangan calon memakai setelan jas atau batik dan tidak diperkenankan menggunakan kaos, pasangan dapat memakai peci atau penutup kepala, paslon wajib mengikuti panduan moderator, paslon wajib bersikap sopan dan saling menghargai, paslon wajib bersalaman di awal dan akhir acara debat.
Sedangkan untuk pendukung pasangan calon, peraturan yang harus diikuti adalah Wajib menggunakan tanda khusus atau id yang telah di sediakan, Pendukung paslon yang di dalam maupin di luar wajib bersikap tertip sopan dan wajib menghargai pendukung paslon yang lain, tidak diperkenankan meneriakkan yelyel. Diijinkan menggunakan atribut paslon tapi tidak diijinkan membawa bahan kampanye, tidak diijinkan membawa alat musik, tidak diperkenankan bicara, bertanya atau membuat gaduh acara, silent alat komunikasi dan tidak diijinkan merokok di ruang acara
Untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran debat kandidat ini, setiap paslon hanya di perbolehkan membawa lima puluh orang pendukungnya kedalam ruangan debat.
Debat kandidat yang akan digelar di gedung DPRD Kabupaten Talaud ini, akan di siarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi nasional yaitu TVRI dan akan di siarkan langsung juga oleh Radio Republik Indonesia Talaud.
Debat kandidat ini rencananya akan di mulai pada 11:00 tapi akan akan mulai tayang di TVRI pada 11:30, sesuai rundown acara, debat ini akan berakhir pada pukul 13:00 jadi total waktu debat adalah 90 menit.
Ada tiga tahap dalam debat kandidat ini, yaitu pemaparan visi-misi, selanjutnya pertanyaan oleh tim pakar kepada paslon dan terakhir adalah saling bertanya antar paslon
Menurut Mikel Mamentu salah satu tim pakar, debat kandidat ini merupakan sarana komunikasi politik, lewat debat kandidat ini masyarakat bisa mengetahui kwalitas masing-masing paslon. Dia juga berpesan kepada paslon agar menggunakan waktu sebaik-baiknya karena waktu yang di berika tidak banyak.
“Debat kandidat ini membantu calon bupati dan wakil bupati agar masyarakat melihat kualitas calon, ini merupakan sarana komunikasi politik agar masyarakat melihat siapa kita ,” ujarnya.
“Karena waktunya dalam acara debat ini terbatas maka gunakanlah waktu ini dengan baik, ” kata Mamentu.
Terkait informasi debat, Ketua KPU mengatakan bahwa informasi sudah di sebarkan ke camat dan PPK di tiap-tiap desa termasuk pulau-pulau terluar yang ada di Talaud.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh empat anggota KPU Talaud bersama staf KPU, para paslon bupati dan wakil bupati Kabupaten Talaud kecuali calon bupati nomor urut tiga yaitu SWM karena berhalang hadir dan diwakili oleh calon wakil bupatinya, Gunawan Talenggoran, turut hadir juga tim sukses, masing-masing paslon.(fanly)