Lemkari Talaud Ikuti Ujian Kenaikan Tingkat

Melonguane, SULUTREVIEW -Lemkari ( Lembaga Karate – Do ) Indonesia  Cabang Talaud mengikuti ujian kenaikan tingkat/ penurunan kyu, di Lapangan Polres Talaud minggu malam (20/5/2018)

Ujian penurunan Kyu ini di ikuti sekitar 75 karateka/ Kohai yang berstatus anggota Polres Kepulauan Talaud maupun karateka usia belia yang berstatus pelajar.

Dalam sambutannya saat upacara pembukaan, Ketua Lemkari  Sulut DR Adri Manengkey, Karateka Dan V Menuturkan, ada nilai filosofi, mentalitas, sikap dan kepribadian dalam setiap Kihon atau gerakan dasar, Kata atau perpaduan kihon dan jurus Karate.

Menurutnya ujian ini dilakukan supaya bisa mengetahui sejauh mana pemahaman para karateka tentang beladiri itu sendiri.

Lanjutnya olahraga itu juga untuk kesehatan, stamina, disiplin, kepribadian, mentalitas, dan sumber daya manusia (SDM).

Untuk bisa lulus ujian, seorang karateka harus mampu menurunkan kyu awal sabuk putih yaitu 10, sabuk putih ke kuning minimal range atau nilainya kyunya menjadi 8.5, kuning ke hijau minimal 6.5, hijau ke biru minimal 5.5, biru ke coklat minimal 3.5, dan coklat ke Dan (hitam) minimal 0.5.

” Yang diuji itu Kihon, Kata, Seni atau keindahan beladiri dan kumite .Semuanya membuat setiap karateka yang rajin berlatih berkembang secara disiplin, karakter, sikap dan perilaku menjadi manusia yang lebih baik dan muncul sebagai panutan. Para Kihon ini mempraktikkan materi sesuai tingkatan sabuk dihadapan para sensei penguji  ,” kata Manengkey.

Kapolres sekaligus Ketua Pengcab Lemkari Talaud AKBP M Denny I Situmorang menjelaskan, ujian karate ini merupakan bagian dari penjabaran program  Prometer ( profesional, modern dan terpercaya) Kapolri dan Kapolda yakni membangun Community Interest anggota kepolisian

Untuk itu pada saat yang sama telah dilaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU ) antara Pengda Lemkari Sulut dengan Polres Talaud di bidang olahraga Beladiri Karate sebagai wujud nyata dari program community interest Kapolri dan Kapolda

“Dari giat ini ada dua hal yang ditekankan yakni, operasional maupun pembinaan sumber daya manusia. Ini masuk dalam peningkatan kemampuan perorangan personil Polri, khususnya melalui bidang pembinaan olahraga karate. Karateka masuk dalam pembinaan internal  personil. Terkait kerjasama  Comunity interest. Polres Talaud memilih bidang beladiri karate, ” jelas Situmorang

Menurut Kapolres Selain menunjang program Kapolri dan Kapolda, terkait Community Interest, program lainnya yang secara langsung ditunjang ialah program pembinaan dan pengembangan kemampuan personel.

Karena menurut aturan dalam Kepolisian bahwa penggunaan senpi menjadi alternatif terakhir jika sangat terdesak. maka para anggota Kepolisian harus mempunyai pertahanan diri seperti ilmu bela diri salah satunya yaitu karate.(fanly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *