Manado, SULUTREVIEW – Kiprah pelayanan yang dikerjakan Fricilia Mixed Choir (FMC) Manado untuk memuji dan memuliakan Tuhan di sepanjang empat tahun ini, tak lepas dari komitmen dan kesatuan hati dari ke-25 anggota yang tergabung di dalamnya.
Kehadiran FMC yang dilatari untuk mempersiapkan dan mencetak kader-kader muda yang siap menjadi pelatih profesional. Ternyata di luar ekspektasi. Pasalnya, dengan berjalannya waktu, apa yang menjadi kerinduan FMC ternyata dipakai Tuhan lebih lagi, menyusul keikutsertaan di berbagai event spektakuler yang dihadiri.
Tak hanya skala lokal, tapi FMC semakin menjejakkan kapasitasnya dengan menjangkau bangsa-bangsa dengan kidung pujian, yang kesemuanya untuk kemuliaan nama Tuhan.
Menurut Fricilia Rumajar yang adalah pendiri dan pelatih FMC, sudah berbagai negara yang dikunjungi. Bahkan saat ini sudah ada list kunjungan yang masuk dalam target program untuk di realisasikan di 2018.
“Puji Tuhan kalau FMC masih tetap eksis sampai hari ini. Sebab kalau menengok ke belakang, siapa kami ini, yang hanya wadah dari orang-orang yang tidak studi musik. Hanya hobby saja dan kecintaan untuk melayani,” kata Fricilia sembari menambahkan bahwa FMC kini diperkuat oleh Artistic Director, Rohan de Lanerolle dari Srilanka.
Dikatakan Fricilia, FMC sangat bangga dengan sejumlah prestasi yang berhasil diraih. Salah satunya event Christmas Competition di Jakarta. Di mana FMC menyabet The Best Coreografi dan Gold Medal.
Selanjutnya, FMC juga mengikuti Manado Cantat International Choir Competition yang mendapatkan Silver Medal dan Gold Medal.
“Saat ini FMC sedang mempersiapkan diri untuk konser bersama De Lanerolle Brother dari Srilanka pada bulan April nanti,” tukasnya.
FMC saat ini, diperkuat oleh dr Dyana Watania SpM selaku penasihat FMC dan Erna Egetan SKep Ns sebagai pembina. Berikut Manager, Viktoria Kawengian SKep Ns. Berikut 25 orang anggota dari berbagai latar belakang agama, pendidikan dan pekerjaan.
“Sejauh ini banyak undangan yang terus berdatangan, baik dari pemerintah dan institusi lainnya. Semua itu untuk kemuliaan nama Tuhan,” tutup Fricilia yang bergelut dengan dunia paduan suara selama 15 tahun ini.(hilda)