Likupang, SULUTREVIEW – Gerakan Restorasi Terumbu Karang di Pulau Bangka yang digagas Yayasan Terumbu Rupa (YTR) dengan menggandeng Yayasan Suara Pulau dan PT Tozy Sentosa, yakni Centro Manado Town Square (Mantos) 3, berhasil dirampungkan.
Penempatan rumah dengan replika yang berbentuk piramid hewan langka yang merupakan habitat asli Pulau Bangka, yakni Dugong, diikuti seluruh komponen masyarakat, aktivis dan relawan pecinta lingkungan. “70 persen oksigen yang kita hirup itu, kita dapatkan dari laut. Karena itu, mengingat pentingnya hal ini, bersama 18 ribu orang yang peduli telah mengumpulkan dana Rp 10 ribu, sehingga terealisasi Rp185,560 juta,” kata aktivis pecinta lingkungan Ulva Takke, yang juga owner Mimpi Indah Resort, sekaligus pendiri Yayasan Suara Pulau.
Pembuatan rumah terumbu karang atau Domus Piramidis Dugong, diharapkan dapat menyelematkan ekosistem laut di Pulau Bangka. “Melalui rehabilitasi dan restorasi alam bawah laut agar kelangsungan ekosistem segera pulih,” kata pendiri YTR, Teguh Ostenrik.
Sebelumnya, PT Tozy Sentosa (Centro-Parkson Department Store), yang turut mensuport aksi kepedulian terhadap lingkungan itu, juga mengkampanyekan penggalangan dana untuk membangun alam melalui karya seni yang digabungkan teknologi mineral akreasi, dengan membuat rumah terumbu karang berbentuk piramid berkarakter dugong.
“Dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp185,560 juta. Parkson Indonesia merasa bangga, telah menjadi bagian dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Khususnya ekosistem bawah laut di Puiau Bangka,” kata Polly Sianova, Advertising & Promotion Senior Manager PT Tozy Sentosa.
Kegiatan sosial ini, mendapat perhatian penyanyi legendaris Kaka Slank. Menurutnya, keindahan alam bawah laut Pulau Bangka yang kaya dengan biota laut maupun hewan langka dugong, harus terus dijaga dan diupayakan kelangsungannya.(hilda)