Jolly Walangitan Warga Minahasa Terima Bantuan Listrik PLN

Minahasa, Sulutreview.com – Salah seorang warga penerima manfaat listrik gratis, Jolly Walangitan (59) dari Kabupaten Minahasa,
mengaku sangat bersyukur atas bantuan listrik yang kini ia terima.

Sebelumnya, ia hanya mendapatkan aliran listrik dengan menyambung dari rumah tetangga, dan daya yang tersedia pun hanya cukup untuk menyalakan lampu.

“Kami sebelumnya hanya pasang lampu dengan menyambung dari tetangga. Sekarang sudah ada (penyambungan) listrik sendiri secara gratis, jadi kami bisa menikmati penerangan tanpa bergantung lagi pada orang lain,” ujarnya.

Sebelumnya, Jolly hanya memiliki daya listrik yang sangat terbatas, cukup untuk menyalakan beberapa lampu di rumahnya. Kondisi ini membuat aktivitas sehari-harinya sering terganggu, terutama saat malam hari.

“Kami sebelumnya hanya pasang lampu dengan menyambung dari tetangga. Sekarang sudah ada (penyambungan) listrik sendiri secara gratis, jadi kami bisa menikmati penerangan tanpa bergantung lagi pada orang lain,” ujar Jolly bersyukur.

Program bantuan listrik ini merupakan bagian dari upaya pemerintah bersama PLN untuk memperluas akses listrik bagi masyarakat kurang mampu di daerah terpencil maupun pedesaan. Melalui program ini, warga yang belum memiliki sambungan listrik mandiri mendapat instalasi dan biaya penyambungan secara gratis.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Prabowo Subianto, Kementerian ESDM, dan PLN atas bantuan yang telah diberikan. Ia berharap keberkahan serupa juga dirasakan oleh masyarakat lain di berbagai daerah yang belum memiliki akses listrik mandiri.

“Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah, Bapak Presiden Prabowo Subianto, Bapak Menteri ESDM dan PLN yang telah membantu kami mendapatkan pemasangan listrik gratis,” tuturnya.

Dengan adanya sambungan listrik sendiri, Jolly kini tak perlu lagi khawatir soal keterbatasan daya. Ia dapat menggunakan peralatan rumah tangga sederhana seperti kipas angin dan televisi, yang sebelumnya sulit dilakukan.

“Sekarang anak-anak bisa belajar malam hari dengan terang, dan kami juga bisa beristirahat dengan lebih nyaman,” tambahnya.

Program bantuan listrik gratis ini diharapkan terus berlanjut agar lebih banyak masyarakat seperti Jolly yang bisa merasakan manfaatnya. Akses listrik bukan hanya soal penerangan, tetapi juga menjadi langkah penting menuju peningkatan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi masyarakat desa.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *