RIRU Sulut Optimistis Investasi dan Perdagangan Kerek Pertumbuhan Ekonomi

North Sulawesi Investment Challenge 2024. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus didorong melalui peningkatan investasi dan perdagangan.

Salah satunya, melalui peran Regional Investor Relations Unit (RIRU) yang telah dibentuk melalui SK Gubernur Sulawesi Utara No. 145 Tahun 2017 tentang Pembentukan RIRU Sulut yang bertujuan untuk mengelola perspektif positif terhadap perekonomian Sulut sehingga mendorong investasi dan perdagangan melalui kerja sama serta koordinasi antara perangkat daerah dan stakeholder.

Kepala Biro Ekonomi Provinsi Sulawesi Utara, Reza AW Dotulong mewakili Gubernur Olly Dondokambey menyampaikan apresiasi kepada Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut beserta segenap jajaran yang telah memfasilitasi pelaksanaan kegiatan North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) 2024.

“Pertemuan ini sangat bernilai, kami memberikan apresiasi atas dukungan berbagai program investasi dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara,” ujarnya saat mengikuti NSIC 2024 di Hotel Luwansa, Kamis (18/07/2024).

Pada kegiatan yang melibatkan kabupaten/kota itu, Reza mengatakan bahwa terkait pengelolaan perspektif perekonomian sebagai acuan bersama serta melaksanakan kegiatan promosi dan pengembangan potensi dan peluang investasi dan perdagangan di Sulut.

“Sepanjang semester I tahun 2024 RIRU Sulut telah melaksanakan berbagai kegiatan berkaitan dengan tujuannya mengelola perspektif positif terhadap perekonomian Sulawesi Utara sehingga mendorong investasi dan perdagangan,” ujarnya sembari menambahkan RIRU telah merilis dua seri Presentation Book. Di mana penyusunan Presentation Book merupakan hasil koordinasi bersama_stakeholders, sehingga diharapkan Presentation Book dapat menjadi rujukan informasi bagi investor.

“Selain itu RIRU Sulut juga mengelola website investsulut.id yang berisi informasi kondisi makroekonomi Sulawesi Utara, Potensi Investasi dan perdagangan, serta pariwisata Sulawesi Utara,” ungkapnya.

Selanjutnya, untuk klinik Investasi yang bertujuan sebagai medium penyelesaian kendala berinvestasi di Sulut, telah dilaksanakan klinik Investasi yaitu untuk mendorong ekspor melalui pemanfaatan pelabuhan internasional Bitung

“Promosi investasi untuk proyek KEK Likupang melalui keikutsertaan pada Indonesia Australia Investment Forum dan Indonesia Tourism International Festival Proyek tersebut bertujuan untuk memperkenalkan proyek KEK Likupang serta menjaring investor yang tertarik,” sebutnya.

Selanjutnya, RIRU Sulut melaksanakan kegiatan NSIC 2024, melalui kegiatan tersebut bertujuan menjaring proyek investasi yang clean and clear di Sulut dengan rangkaian seleksi dalam empat tahap yaitu seleksi administrasi, substansi, kunjungan lapangan, dan wawancara akhir.

“Rangkaian NSIC diawali dengan kegiatan pelatihan yang mengundang perwakilan tim teknis dari dinas terkait pada 7-8 Mei 2024 di Manado,” tukasnya.

Pihaknya juga mengapresiasi peran Kementerian Investasi (BKPM), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang telah berperan aktif sebagai juri selama pelaksanaan NSIC 2024. Semoga dengan kehadiran juri nasional dapat memperluas perspektif pemda dalam mengidentifikasi proyek potensial yang clean and clear.

Kami juga tentunya mengapresiasi Bank Indonesia Sulut yang senantiasa mendukung dengan berbagai program investasi dan ekspor Sulut dengan kapasitasnya dalam RIRU Sulut, termasuk dalam peran yang tidak hanya terhenti di promosi namun juga di sisi hulu melalui penggalian potensi investasi di Sulut.

“NSIC yang dilaksanakan pada hari ini diharapkan dapat menemukan proyek yang layak untuk dipromosikan sehingga dapat memperbanyak variasi proyek di Sulut. Semoga RIRU Sulut dapat terus menjadi motor penggerak dalam menarik investasi, mengelola perspektif positif, dan memperkuat daya saing ekonomi Sulawesi Utara,” pungkasnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut, Andri Prasmuko menyampaikan
keberadaan RIRU Sulut diharapkan menjadi pusat pelayanan informasi (inquiry pandiing), dan promosi dan peluang investasi bagi investor dan eksportir prominen.

“NSIC sendiri memiliki tujuan untuk menjaring proyek clean and clear baru yang dapat menambah potensi investasi di Sulawesi Utara. Kegiatan ini diawali dengan capacity building yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan outcome berupa identifikasi awal dari perwakilan RIRU baik pada tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk proyek clean and clear di wilayah kerja masing-masing,” ungkap Prasmuko.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan NSIC, sambung Prasmuko merupakan momentum bagi RIRU Sulut untuk dapat mengidentifikasi potensi investasi di wilayah masing-masing secara masif, sehingga pada akhirnya memperoleh kesempatan untuk dapat dipromosikan dalam kegiatan NSIF serta forum investasi lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.

“Bank Indonesia Sulut senantiasa berkomitmen untuk mendukung RIRU Sulut baik dalam penjaringan proyek potensial dan pembentukan persepsi positif investor melalui publikasi presentation book secara berkala,” ujarnya.

Prasmuko mengharapkan, kegiatan penilaian akhir NSIC yang dilaksanakan pada dapat memberikan manfaat serta dalam proses pelaksanaannya bisa meningkatkan semangat dan awareness Pemda Sulut dalam peningkatan investasi di daerah, sehingga pada akhirnya mendorong dan mengakselerasi pemulihan perekonomian Sulut.(hilda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *