Tomohon, Sulutreview.com – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) telah berdampak kerusakan parah di dua Kecamatan Tagulandang, yaitu Desa Laingpatihe dan Desa Pumpente.
Diketahui, Gunung Ruang merupakan gunung api bertipe strato atau stratovolcano, yang artinya lapisan. Di mana badan gunung api ini terdiri dari lapisan lapisan lava yang bercampur dengan hasil-hasil vulkanis lainnya.
Gunung Ruang merupakan salah satu dari 452 gunung berapi di dunia terletak di wilayah yang dikenal sebagai Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire).
Menyikapi kondisi ini, khususnya wilayah seperti Tomohon dan Bitung, perlu mengantisipasinya dengan tindakan siaga yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
“Belajar dari Gunung Ruang kemarin ternyata Sulawesi Utara, baik Tomohon dan Bitung masuk di ring of fire. Untuk itu, kita harus perkuat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah kita,” ucap Kandouw usai melakukan pertemuan dengan Walikota Tomohon Caroll Senduk di Tomohon, Senin (13/05/2024).
Koordinasi yang dimaksud Kandouw mencakup sarana dan prasarana, fasilitas infrastruktur, sumber daya manusia maupun dana untuk dialokasikan kepada BPBD.
“Penguatan koordinasi itu mencakup fasilitas, SDM maupun dana untuk BPBD,” tukasnya.
Pada pertemuan itu, Kandouw juga sempat membahas sejumlah poin penting yang meliputi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
BPK RI. “Sebagaimana arahan Gubenur Olly Dondokambey agar pemerintah Kabupaten dan kota termasuk Tomohon untuk mengidentifikasi catatan-catatan dari BPK, baik administratif maupun keuangan. Puji Tuhan semua on the track,” jelas Kandouw.
Ia juga mengingatkan untuk tetap menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada 2024 mendatang.
“Utamakan kebersamaan dan kehidupan sosial kemasyarakatan yang akur di antara kita semua,” tukasnya.(eda)