Wagub Steven Kandouw Ingatkan Warga Gereja Peka Realita Sosial

Wagub Steven Kandouw saat menyanyikan pujian. Foto : Dkips

Mitra, Sulutreview.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw mengajak Jemaat KGPM Efrata Kalait, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) untuk peka terhadap realita sosial.

Sebagai warga gereja yang bertumbuh dalam iman, sejatinya harus memiliki kepedulian sosial, bukan hanya fokus pada kepentingan organisasi semata.

“Gereja jangan kehilangan kontak dengan realita sosial. Karena gereja kadang-kadang maunya inklusif tapi ternyata sifatnya eksklusif. Dalam artian hanya memikirkan tentang kita (internal –red). Itu salah, kita juga harus concern dan memiliki tanggung jawab dengan lingkungan sekitarnya,” ungkap Wagub Steven Kandouw saat beribadah bersama Jemaat KGPM Efrata Kalait Kabupaten Mitra, pada Minggu (05/05/2024).

Lebih jauh, Kandouw juga mengingatkan akan pentingnya, kelangsungan perekonomian, khususnya kepada generasi muda.

“Kalau kita berada di wilayah agraris, yah ingatkankan kepada pemuda, untuk mau terjun jadi petani,” ujar Kandouw sembari menambahkan bahwa pada saat Covid-19, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan.

“Dan ternyata pada saat Covid-19, hanya pertanian yang survive,” sebutnya.

Gereja, lanjut Wagub Kandouw harus turut memajukan sektor pendidikan agar mampu bersaing menjawab tantangan zaman.

“Gereja harus diingatkan tentang pendidikan di Sulut. Karena kita hanya 2,6 juta dari 270 juta penduduk Indonesia. Sulut tidak sampai sampai 1 persen. Jadi kita harus bersaing dengan kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, gereja harus juga mampu mendorong, sekolah, sekolah dan sekolah sehingga kita survive di republik ini,” tegasnya.

Gereja, sambung Kandouwharus harus mampu menjadi pioner, dalam bidang kesehatan. Khususnya dalam mengatasi prevalensi stunting. “Persoalan stunting ini juga kiranya menjadi perhatian gereja,” katanya.

Tak kalah pentingnya, Kandouw turut mengajak segenap jemaat untuk semakin mempertebal iman dan percaya sebagai umat Kristiani.

“Sebagai orang percaya, kita harus hidup kudus,” ucapnya.

Sebelumnya, Kandouw juga memuji kondisi stabilitas keamanan yang terjaga dengan baik. “Puji syukur, Sulut lebih aman dibanding 37 provinsi lain di Indonesia, tidak ada konflik horisontal yang mencuat ekstrem, tidak ada gesekan soaial. Ini jadi kekuatan Sulut, Mitra dan tentunya Jemaat di Kalait,” tandasnya.

Selain itu, kepada jemaat, Kandouw menyampaikan bahwa pembangunan embangunan gereja di Sulut mengalami pertumbuhan signifikan. “Saat ini, ada sekitar 5 ribuan gereja, dan yang mengajukan proposal ada sekitar 2 ribuan. Ini menunjukkan ikhtiar warga Sulawesi Utara bereligi luar biasa. Ini harus kita sambut dan kita dorong,” tukasnya.

Menambah sukacita jemaat, Kandouw menyerahkan bantuan dana sebesar Rp25 juta.

Ia meyampaikan ucapan selamat hari ulang tahun ke-90. “Selamat bersyukur kepada jemaat KGPM Efrata Kalait dalam HUT ke-90,” tukasnya.

Ibadah syukur dirangkaikan dengan peresmian dan pentahbisan pastori sekaligus pemberian lonceng gereja dari Gubernur Olly Dondokambey.

Turut hadir, Sekretaris TP PKK Sulut, dr Kartika Devi Kandouw-Tanos dan anak terkasih dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Sulut.

Ibadah syukur ini dipimpin Gembala Fera Lintong MTh.(eda)

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.