Manado, Sulutreview.com – Erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dengan letusan dahsyatnya telah membawa banyak kerugian materiil atau harta benda.
Kini, ratusan warga yang kehilangan tempat tinggal terpaksa harus mengungsi di posko pengungsian yang telah disiapkan pemerintah.
Dalam situasi yang penuh keterbatasan tersebut, tak sedikit pengungsi yang mengalami sakit, sehingga harus dirawat di rumah sakit, antara lain di RSUD ODSK.
Sebagai bentuk empati yang mendalam, Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven OE Kandouw bersama istri, Ny Kartika Devi Kandouw Tanos mengunjungi sejumlah pasien yang dirawat.
Kandouw yang berkesempatan meninjau perawatan pasien pengungsi bencana Gunung Ruang menanyakan kondisi mereka sembari memberi semangat dan menyerahkan bingkisan.
Selain merawat pengungsi yang mengalami sakit, fasilitas layanan RSUD ODSK juga menyiapkan ruangan khusus untuk pendamping atau keluarga pasien.
Kandouw kembali menegaskan komitmen bahwa Gubernur Olly Dondokambey telah menyatakan bahwa pemerintah, telah menyiapkan layanan kesehatan secara maksimal untuk para korban bencana erupsi Gunung Ruang.
“Ini menjadi komitmen Pak Gubernur Olly Dondokambey bahwa pelayanan kita kepada para pengungsi ini komprehensif. Walaupun tidak ada BPJS, kita tanggulangi semua, keluarganya juga kita tampung,” terangnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut, dr Debie Kalalo, pada kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa untuk keluarga pasien, selain disediakan ruangan di RSUD ODSK, Pemerintah Provinsi Sulut juga menyiapkan tempat pengungsian. Salah satunya yakni Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Malalayang.
“Saat ini di Balai Pelatihan Kesehatan sudah datang 65 orang (pengungsi) di antaranya 14 ibu hamil, ada juga anak-anak,” ungkapnya.
Terkait layanan kesehatan, dia menerangkan Dinas Kesehatan Sulut bekerja sama dengan Dinas Kabupaten Kepulauan Sitaro untuk merujuk pasien yang sakit.
“Pasien-pasien yang sakit berat ataupun sedang dirujuk di rumah sakit yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Ada di RSUD ODSK, RS Manembo-nembo Bitung, Rumah Sakit Teling dan RSUP Prof Kandou, semuanya terlayani,” jelas Kalalo.
Khusus untuk rumah sakit yang dikelola Pemerintah Provinsi Sulut sebagaimana instruksi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, semua pasien juga pendamping/keluarga pasien juga disiapkan ruangan.
Pada kesempatan itu, Wagub Kandouw juga mengunjungi pasien lainnya. Salah satunya, seorang pasien yang baru melahirkan. Wagub kemudian menyerahkan dokumen kependudukan berupa akte kelahiran, kartu identitas anak beserta kartu keluarga.
Wagub secara langsung menyerahkan perdana dokumen kependudukan tersebut kepada tiga keluarga.
Wagub dan istri tampak ikut berbahagia dan mengucapkan selamat kepada keluarga penerima identitas kependudukan atas kelahiran sang anak.
Dalam perbincangan dengan pasien, Wagub Kandouw menanyakan bagaimana kondisi mereka juga tentang pelayanan di rumah sakit milik Pemprov Sulut tersebut.
Salah satu ibu yang baru melahirkan memuji pelayanan di RSUD ODSK.
“Serasa seperti di rumah sendiri,” ucap salah satu pasien yang didampingi sang suami bersama bayi yang baru dilahirkan.(Advertorial Kominfo Sulut)