Manado, Sulutreview.com – Panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) merilis Sistem Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang dihadiri seluruh kepala SMA, SMK, MA, dan MAK yang ada di wilayah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Sosialisasi dilaksanakan di ruang rapat lantai 4 Gedung Rektorat Unsrat, Rabu (28/02/2024).
Wakil Rektor Bidang Akademik Selaku Ketua SNBP/SNBT Universitas Sam Ratulangi Tahun 2024, Prof. Dr. Ir. Grevo S Gerung, MSc secara rinci menjelaskan bahwa sistem seleksi masuk PTN 2024 diselenggarakan oleh panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB).
Tahapan seleksi menyiapkan tiga jalur, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri.
Menurut Prof Grevo, tahapan seleksi didasarkan pada fungsi dan tujuan SNPMB yang mencakup bagaimana mempersiapkan dan mengelola, mengolah data calon mahasiswa untuk bahan seleksi jalur SNBP dan SNBT untuk rektor PTN.
Selanjutnya, melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan menyampaikan hasil UTBK kepada peserta dan PTN.
“Tujuannya, membantu perguruan tinggi memperoleh calon mahasiswa berdasarkan prestasi akademik, atau non akademik dan prestasi lainnya, melalui jalur SNBP dan
membantu memperoleh calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK saja atau UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh PTN melalui jalur SNBT,” jelasnya
Penerimaan Mahasiswa Baru PTN, katanya, mengutamakan asas adil, yakni memberi kesempatan terbuka tanpa membedakan suku, agama, ras dan antar golongan, dengan afirmasi kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Akuntabel, dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Fleksibel, memberi keleluasaan bagi calon mahasiswa untuk memilih jalur seleksi, progranm studi, dan PTN yang dituju. Efisien, penyelenggaraan tes masuk PTN menggunakan sumber daya secara optimal. Tranparan, di mana pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru PTN dilakukan secara terbuka dan hasil pelaksanaan diakses secara mudah.
“Tak kalah pentingnya adalah larangan konflik kepentingan. Di mana pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru PTN dilakukan dengan tetap memperhatikan hasil seleksi akademik dan menghindari korupsi, kolusi dan nepotisme,” ujarnya.
Terkait jalur dan kuota, disampaikan Prof Grevo, untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), berdasarkan nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi lainnya yang ditetapkan oleh PTN dengan biaya ditanggung oleh pemerintah dan kuota minimum 20%.
Untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) berdasarkan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang itetapkan bersama oleh PTN. “Pelaksanaan tes menggunakan komputer, biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah, kuota minimum 40%. Sedangkan Mandiri dapat menggunakan nilai UTBK dan kuota maksimum 30%,” sebut Prof Grevo.
Diketahui, untuk kuota penerimaan, kalau pada tahun 2023 silam tercatat ada 5500 mahasiswa, di tahun 2024 akan membuka 5700 mahasiswa.
Poin penting yang disampaikan Prof Grevo kepada para kepala sekolah adalah, berkaitan dengan Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SNPMB 2024.
PDSS adalah basis data yang berisi rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang eligible untuk mendaftar SNPMB jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.
Proses pengisian PDSS dilaksanakan oleh pihak sekolah sesuai dengan kebenaran data sekolah dan data siswa. Pengisian data PDSS perlu dilakukan secara hati-hati, mengingat data yang dimasukkan ke sistem SNPMB harus sebenar-benarnya.
Selain itu, pihak sekolah juga harus memastikan bahwa data tentang sekolah sudah benar dan terverifikasi di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek.
Calon mahasiswa, nantinya juga diingatkan untuk mengetahui Kebijakan Terbaru SNBP 2024, antara lain tahap pengisian PDSS oleh sekolah.
“Pengisian PDSS dilakukan kepala sekolah atau petugas sekolah yang ditunjuk oleh kepala sekolah, untuk mengisikan data siswa kelas XII atau siswa yang eligible sesuai dengan hasil pemeringkatan.
Cara mengisi PDSS SNPMB terbagi beberapa tahap yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah. Yaitu memastikan data sekolah, data siswa, kurikulum, pengisian nilai, hingga finalisasi.
Berikut mekanisme atau cara mengisi PDSS 2024 yang harus dilakukan sekolah dari tahap awal sampai finalisasi di laman PDSS SNPMB BPPP Kemdikbud.
- Finalisasi data sekolah
Finalisasi data sekolah adalah tahap awal yang dilakukan oleh sekolah, dengan cara melakukan pengecekan data sekolah yang diambil dari pusdatin dan portal SNPMB.
Setelah itu sekolah juga harus mengecek kembali kuota untuk masing-masing jurusan. Kemudian, sekolah mengecek jenis studi untuk masing-masing jurusan, baik itu reguler 3 tahun, reguler 4 tahun, atau akselerasi. - Penentuan siswa eligible
Penentuan siswa eligible atau siswa yang akan didaftarkan SNBP harus dilakukan oleh sekolah. Sekolah akan melakukan penentuan rangking siswa eligible untuk setiap jurusan. Untuk siswa kurikulum merdeka akan dilakukan penentuan ranking berdasarkan semua peserta kurikulum, merdeka pada sekolah tersebut.
Tidak boleh ada siswa dengan ranking sama. - Penentuan kurikulum
Penentuan kurikulum dilakukan oleh sekolah.Sekolah menentukan kurikulum untuk setiap semester di setiap jurusan.
Untuk kurikulum merdeka, sekolah perlu memilih semua mata pelajaran yang ditawarkan kepada siswa. Menentukan mata pelajaran, KKM, dan jam yang berlaku. Untuk kurikulum merdeka tidak ada KKM yang perlu diisi. - Pengisian nilai
Pengisian nilai dilakukan oleh sekolah.
Pengisian nilai untuk setiap siswa di setiap semester. (Dapat dilakukan melalui tampilan UI aplikasi satu per satu untuk masing-masing siswa). (Dapat dilakukan menggunakan excel yang sudah disediakan). Untuk SMA/MA dengan kurikulum merdeka terdapat konsep mata pelajaran wajib dan pilihan, sehingga dimungkinkan siswa tidak mengambil semua mata pelajaran. - Finalisasi dan unfinalisasi
Apabila seluruh data sekolah, data siswa, kurikulum, dan pengisian nilai selesai, sekolah bisa melanjutkan untuk tahap finalisasi. Finalisasi dilakukan pada setiap tahapan dan pastikan data sudah benar ketika melakukan finalisasi.
Unfinalisasi mandiri dapat dilakukan apabila pihak sekolah merasa ada data yang tidak sesuai. Namun, unfinalisasi akan menyebabkan data pada tahap sebelumnya terhapus dan hal ini bisa memperlambat proses pengisian. Di tahap finalisasi, pihak sekolah harus sangat berhati-hati saat mengisi PDSS SNPMB. Terlebih masa pengisian PDSS hanya selama satu bulan. Untuk itu, diharapkan tidak ada kekeliruan dalam pengisian PDSS supaya kesempatan para siswa mengikuti SNBP bisa maksimal.
- Aplikasi pemantauan PDSS
Bagi siswa siswi, wali murid, pihak sekolah dan masyarakat umum bisa sama-sama memantau proses pengisian PDSS melalui laman berikut: https://snpmb.bppp.kemendikbud.go.id/
Situs tersebut dapat diakses secara berkala melalui browser di perangkat masing-masing.
Apabila nama siswa eligible yang seharusnya ada di PDSS tetapi belum didaftarkan maka yang bersangkutan bisa segera menanyakan status kepastiannya ke pihak sekolah untuk segera dimasukkan ke daftar PDSS.
Berikut daftar jadwal SNPMB 2024 :
- Jadwal SNBP 2024
Pengumuman Kuota Sekolah: 28 Desember 2023
Masa Sanggah Kuota Sekolah: 28 Desember 2023 – 17 Januari 2024
Registrasi Akun SNPMB Sekolah: 08 Januari – 08 Februari 2024
Registrasi Akun SNPMB Siswa: 08 Januari – 15 Februari 2024
Pengisian PDSS: 09 Januari – 09 Februari 2024
Pendaftaran SNBP: 14 – 28 Februari 2024
Pengumuman Hasil SNBP: 26 Maret 2024 - Jadwal UTBK-SNBT 2024
Pembuatan Akun SNPMB: 08 Januari – 15 Februari 2024
Pendaftaran UTBK-SNBT: - 21 Maret – 05 April 2024
Pelaksanaan UTBK Gelombang 1: 30 April dan 02 – 07 Mei 2024
Pelaksanaan UTBK Gelombang 2: 14 – 20 Mei 2024
Pengumuman Hasil SNBT: 13 Juni 2024
Masa Unduh Sertifikat UTBK: 17 Juni – 31 Juli 2024
Seluruh kegiatan pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pukul 15.00 WIB.
Selain itu, jadwal pelaksanaan proses verifikasi dokumen peserta dan/atau pendaftaran ulang di PTN dapat dilihat di laman masing-masing PTN yang dituju.
Itulah penjelasan mengenai apa itu PDSS SNPMB 2024 dan cara mengisinya bagi sekolah, serta aplikasi pemantauan PDSS yang bisa dicek berkala.(hilda)