Presiden Jokowi Mendadak Ajak Gubernur Olly Dondokambey ke Jakarta dengan Air Force One

Presiden Jokowi saat berjabat tangan dengan Gubernur Olly. Foto : ist

Manado, Sulutreview.com – Setelah melakukan kunjungan kerja (kunker) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) selama dua hari, Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) bersiap untuk kembali ke ibukota Jakarta pada Jumat (23/02/2024).

Iring-iringan rombongan Presiden Jokowi yang didampingi sejumlah pejabat tinggi, ternasuk Gubernur Sulut Olly Dondokambey turut mengantar hingga di landasan pacu bandara Sam Ratulangi Manado.

Satu per satu pejabat pun menyalami Presiden Jokowi dengan ucapan selamat tiba sampai tujuan.

Namun di tengah, kerumunan pejabat tersebut, tepatnya ketika menyalami Gubernur Olly, Presiden Jokowi membisikkan sesuatu. Sontak Gubernur Olly puji mengiyakan ajakan Presiden Jokowi yang langsung lari dan naik menuju tangga belakang pesawat.

“Sesuai informasi dari sumber terpercaya, Presiden Jokowi mendadak mengajak Gubernur Olly Dondokambey untuk naik pesawat air force one Indonesia menuju Jakarta,” ungkap salah satu staf khusus Gubernur, Dino Gobel.

Menariknya, video tersebut viral di media sosial. Di mana tampak Gubernur Olly Dondokambey kebingungan saat Presiden Jokowi mengajaknya naik pesawat kepresidenan menuju ke Jakarta dari Bandara Sam Ratulangi Manado.

Padahal saat itu sejumlah pejabat dan politisi di Sulut juga ikut berada di Bandara Sam Ramlangi Manado, namun tetap tidak diajak Presiden Jokowi ke Jakarta.

Tentunya ini menimbulkan tanda tanya, ada apa, atau apa yang akan dibicarakan Presiden Jokowi dan Gubernur Olly selama perjalanan menuju Jakarta, selama sekitar 3 jam ke jakarta?

Pengamat Politik Sulut Taufiq Tumbelaka mengatakan tentunya ini untuk masa-masa sekarang di mana dinamika politik pasca Pemilu menggeliat tentunya ajakan itu, penuh makna.

Hal ini tidak terlepas dari posisi Olly Dondokambey yang adalah salah satu pemegang jabatan strategis dalam PDI-Perjuangan, yakni Bendahara Umum DPP PDI-Perjuangan.

Lanjutnya, selain itu Olly dikenal sebagai “Orang dekat” dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Hj Prof DR (Hc) Megawati Soekarnoputri. 

“Jadi bisa saja nantinya ada terjadi komunikasi politik walaupun sifatnya informal melalui Gubernur Olly,” terangnya.
.
“Dalam politik upaya terus membuka komunikasi politik merupakan upaya untuk menjajakan kearah kompromi politik dan hal itu sesuatu yang lumrah alias “sah-sah saja,” pungkasnya.(eda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.