Minahasa, Sulutreview.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengingatkan warga gereja untuk tidak salah dalam memilih figur pemimpin.
Menurutnya, menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan calon legislatif (pileg) yang akan dilaksanakan pada Rabu (14/02/2024) nanti, warga gereja diminta untuk menyalurkan haknya sesuai dengan hati nurani.
“Sebentar lagi kita masuki momentum demokrasi. Tentunya masyarakat dapat berpartisipasi menyukseskannya. Untuk urusan pilihan, sesuai dengan hati nurani. Karena kita tahu perbedaan itu bagian dari demokrasi yang ada,” ucapnya saat peresmian gedung gereja dan pastori GMIM Rut Lolah wilayah TanawangkoTanawangko, Minggu (11/02/2024).
Sebagai warga gereja, sebut Gubernur Olly, hendaknya saat menentukan pilihan, didasarkan oleh hikmat Tuhan. Dalam menjalani kehidupan yang nyata di tengah-tengah masyarakat, maka yang perlu dipahami, agar jangan salah di dalam memilih pemimpin ke depan.
“Supaya kita memilih sesuai yang diajarkan Tuhan Yesus. Jangan sampai salah memilih pemimpin. Karena hal-hal inilah yang menjadi tugas kita. Mari kita doakan juga pemerintahan kita, agar tenteram dan damai dan seterusnya. Karena Tuhan sudah memberikan pengajaran kepada kita,” tukasnya.
Olly juga menyampaikan saat memilih, jangan hanya terpaku pada figur yang terpampang di baliho. Melainkan harus dilihat rekam jejaknya.
“Jadi torang (kita semua –red) jangan terpengaruh dengan baliho-baliho, lihat baik-baik. Di sini minya hikmat Tuhan. Saya yakin dan percaya apa yang kita lakukan sesuai dengan Tuhan janjikan agar Sulut akan lebih baik, lebih hebat dan lebih maju,” kelasnya.
Selain itu, Gubernur Olly mengapresiasi tuntunan Tuhan di sepanjang pelayanan gereja, yang secara berkesinambungan telah menyiapkan firman bagi jemaat.
“Saya bersyukur, karena tanpa disadari kita diajarkan oleh Tuhan sejak awal Januari, mulai minggu pertama dengan perikop dari Filipi 3. Bagaimana kita diajarkan tetap setia kepada Tuhan. Kemudian, masuk di minggu berikut diajarkan di Matius, bagaimana kita harus cerdas di dalam memilih pemimpin. Selanjutnya, minggu berikut kita diajarkan bagaimana untuk taat hukum di dalam kehidupan kita sebagai warga gereja. Kita juga diajarkan bagaimana Samuel yang menyikapi terjadinya kongkalikong pemberontakan Absalom kepada Daud, dalam merebut kekuasaan. Lalu minggu berikutnya lagi bagaimana kita melihat Amos melaksanakan apa yang dilakukan hingga di perikop Timotius,” jelasnya.
Semua perikop, sebutnya, disusun satu tahun yang lalu. “Jadi hikmat Tuhan diberikan bagi kita warga GMIM untuk melihat jauh ke depan tentang ajaran di dalam Alkitab tentang bagaimana kita berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya sembari menambahkan bahwa belakangan ini, ada begitu banyak hoax atau informasi bohong yang beredar, maka warga gereja harus lebih fokus pada kebenaran Alkitab.
“Karena zaman sekarang sudah terlalu banyak hoax dan berita tidak jelas. Tetapi di Alkitab sudah mengajarkan kita,” ujarnya.
Gubernur Olly juga menyampaikan syukur, karena selama ini, mendapatkan support penuh dari GMIM.
“Sejak saya jadi anggota DPR, kemudian gubernur sampai selesai, semua ditopang jemaat GMIM. Sehingga apa yang menjadi tanggung jawab kita, dalam membangun sarpras semoga ini dapat berlanjut terus. k
Karena masih banyak yang membutuhkan dukungan untuk mendapatkan tempat yang layak untuk beribadah,” tukasnya.
Gubernur Olly turut didampingi, Ketua Tim Penggerak PKK Sulut, Ny Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, Penjabat Bupati Jemmy Kumendong, Rektor Unsrat, Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Sulut, tokoh agama dan masyarakat serta pelayan khusus GMIM.(eda)