Jakarta, Sulutreview.com – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang juga Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengucapkan statemen menohok soal kiprah capres Prabowo Subianto, yang memanfaatkan APBN sebesar Rp1,760-an Triliun Rupiah, untuk belanja alutsista, yang ternyata dikuasai perusahaan yang terafiliasi dengan Prabowo. PT. TMI.
“Jika prabowo kau tangisi, kenapa tangis dan kepedulian yang sama tak kau berikan pada korban-korban pelanggaran HAM masa lalu, pada hutan yang dibabat habis, tapi singkong tak kunjung tumbuh dan pada uang rakyat yang jumlahnya triluanan yang lenyap seketika lewat proyek gagal itu,” ungkapnya.
Hasto juga menilai, capres Prabowo ugal-ugalan dalam belanja alutsista. Di mana hutang luar negeri untuk belanja alutsista dipaksa bertambah di momen momen menjelang pemilu.
“Perusahaan yang terlibat dalam berbagai kontrak dalam proyek yang ditangani Kemenhan pun terafiliasi dan atau terkait dengan Prabowo,” ucapnya.
Perusahaan yang terlibat proyek-proyek strategis di Kemenhan itu, sebutnya, diisi oleh kroni-kroni Prabowo. Hal ini kemudian dinilai selaras dengan apa yang diucapkannya, dalam sebuah wawancara dengan media elektronik di acara Narasi, yang mengatakan bahwa asetnya mandek karena tidak berkuasa.
“Akhirnya ketika diberi kekuasaan, yaitu di Kemenhan, nampaknya betul-betul dia manfaatkan. Bagaimana kalau beliau jadi presiden. Akan jadi sekaya apa sosok yang dalam banyak kesempatan ini lebay ditangisi ketika momen debat ke 3 capres kemarin? . Lucu rasanya membayangkan itu,” tukasnya.
Pada 2021, seperti dikutip dari akun resminya, PT TMI berkantor di Cilandak, Jakarta Selatan, yang menawarkan sekurang-kurangnya empat produk utama. Ada sistem pertahanan laut, udara, darat, serta inovasi dan teknologi. “Bayangkan ada sekitar Rp 1,760 Triliun rupiah APBN kita yang secara kasar dapat dikatakan mengalir ke kantong PT. TMI sebagai perusahaan penyedia,” ujar Hasto.
Nah PT TMI ini, katanya, sahamnya dimiliki Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).
“Ditarik lagi sisi benang lainnya, kita akan berjumpa dengan yang namanya PT Agro Industri Nasional. Perusahaan yang menangani proyek gagal food estate ini, 99% sahamnya juga dimiliki YPPSDP, yang isi di dalamnya adalah pengurus partai Gerindra, serta sebagian adalah staf di Kemenhan,” jelas Hasto.
Hasto mengatakan tegas bahwa PT TMI diisi oleh sahabat-sahabat dekat Prabowo.
“Berbeda dengan Pak Prabowo yang untuk pengadaan alutsista pun itu habis untuk suatu PT Teknologi Militer Indonesia yang berisi oleh sahabat-sahabat dekatnya,” beber Hasto.(srv)