Minut, Sulutreview.com – Irjen Pol. (Purn.) Dr Ronny Frangky Sompie mengajak wartawan biro Minahasa Utara berbincang santai untuk mendengarkan inspirasi maupun masukan – masukan terkait kondisi di Kabupaten Minahasa Utara. Senin, (18/12/2023) di R.M. Tedu Matuari.
Dalam bincang santai tersebut, Ronny Sompie mengungkapkan alasannya mengikuti Pemilihan Calon Legislatif(Pilcaleg) tahun 2024.
“Tiga alasan saya mengikuti kontestasi pemilihan legislatif DPR RI. Pertama, dengan menjadi anggota DPR RI saya bersama anggota lainnya bisa menentukan kebijakan pembangunan sekaligus memperjuangkan aspirasi masyarakat Sulut. Kedua, menetapkan anggaran untuk kepentingan kesejahteraan rakyat dan ketiga, melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksanaan pembangunan. Itu bisa saya lakukan dengan menjadi anggota DPR RI,” ungkap mantan Kapolda Bali ini.
Sompie-pun menunjukan atensinya terhadap isu pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Minahasa Utara. Menurut Sompie Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara saat ini telah bekerja maksimal dalam membangun dan memimpin Minut.
“Saya mantan birokrat, saya sangat memahami pekerjaan seorang birokrat dimana semuanya terhubung satu dengan yang lainnya secara vertikal dan horisontal. Semua kebijakan harus sesuai dengan aturan dan ditetapkan sesuai kewenangan,” tukas mantan tokoh Polri yang alih status menjadi PNS dan sejak 10 Agustus 2015 sampai 29 Januari 2020 mengemban amanat sebagai Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Caleg DPR RI dari Partai Golkar Sulut ini-pun juga ikut menyoroti DPSP(Destinasi Pariwisata Super Prioritas) KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Likupang saat ditanya wartawan.
“KEK Likupang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan Keppres melalui usulan pemerintah provinsi Sulut dan ditopang oleh Pemkab Minut. Bila diberikan amanah sebagai petugas rakyat, saya tentunya akan mendorong progres DPSP KEK Likupang di tahun 2024 untuk terus digenjot, karena KEK Likupang memiliki manfaat yang luar biasa bagi warga kabupaten Minut, bahkan Sulut,” jawab Caleg DPR RI urut tiga dari Partai Golkar ini.
Dalam pertemuan ini, pembangunan Ibukota Minut di Airmadidi ikut menjadi perbincangan hangat.
“Pembangunan ibukota Minut tentunya menjadi kewenangan Bupati, apabila kita memiliki ide dan gagasan membangun Airmadidi, mari kita sampaikan ke Bupati. Saya melihat Joune Ganda adalah orang yang cerdas dan kreatif. Hal ini telah dibuktikannya saat beliau memimpin kurang lebih hampir tiga tahun,” imbuh jendral asli dari Kelurahan Sukur ini yang mengajukan pensiun dini karena terpanggil membangun Sulut.
Di akhir pembicaraan, Jendral Sompie mengaku sampai saat ini telah keliling di 9 kabupaten dan 4 Kota melihat langsung kehidupan masyarakat sekaligus membuat catatan-catatan khusus terkait aspirasi dan kepentingan pembangunan masyarakat.
“Puji Tuhan, sebelum hari ‘H’, 15 kabupaten/kota di Sulut bisa saya kunjungi langsung,” tutup Sompie.(Josh)
