Pimpinan dan Anggota DPRD Sulut Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Pimpinan dan Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Sulawesi Utara, menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan. Foto : Ist

Manado, Sulutreview.com – Termotivasi untuk meningkatkan pemahaman tentang wawasan kebangsaan, pimpinan dan anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) kembali melaksanakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang).

Kegiatan yang berlangsung dari Senin (13/2/2023) hingga Selasa (28/2/2023) ini, diharapkan mampu memperkuat nilai-nilai dari empat pilar bangsa, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen yang turun Sosbang di Kampung Mala Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Silangen dalam sambutannya saat kegiatan Sosialisasi wawasan kebangsaan mengatakan bahwa wawasan kebangsaan ini mengandung komitmen dan semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan meningkatkan kualitas hidup bangsa.

Ia menyampaikan pentingnya wawasan kebangsaan bagi masyarakat, untuk menjaga Indonesia utuh meski hidup dalam beragam perbedaan suku, agama, ras dan budaya.

“Pancasila adalah dasar Negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Ini dibuat para pendiri Negara untuk mencapai tujuan bersama dan menjadi dasar hidup bersosial,” ucap Silangen yang juga menjabat sebagai Koordinator Komisi 1 DPRD Sulut.

Kegiatan Sosbang ini, didampingi oleh sekretaris dan jajaran pemerintah kecamatan dan para kapitalaung se Manganitu, serta tokoh agama dan masyarakat.

Dikesempatan yang lain, ketua Komisi 1 DPRD Sulut, Raski Mokodompit melaksanakan Sosbang di Kota Kotamobagu yang disaksikan langsung Sekretaris DPRD Sulut, Sandra Moniaga dan sejumlah pejabat sekretariat.

Politisi Golkar ini mengungkapkan maksud pelaksanaan Sosbang untuk meningkatkan jiwa kebangsaan terutama melawan ancaman yang dapat memecah persatuan dan kesatuan.

“Menumbuhkan dan memperkuat kembali rasa nasionalisme untuk menjaga bangsa. Paham radikalisme, tidak bisa disangkal masih banyak. Kita akan semakin memahami bahwa perbedaan itu adalah kekuatan, dan perbedaan harus kita hargai dengan mencintai Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Raski Mokodompit.

Selanjutnya ada Sekretaris Komisi I, Henry Walukow yang melaksanakan kegiatan sosbang di Kema, Minut. Politisi Partai Demokrat itu mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan dan hidup rukun walau dalam banyak perbedaan.

“Kita bersyukur memilik empat pilar bangsa yang menjaga negeri ini berdiri tegak di tengah terpaan perbedaan-perbedaan. Karena itu, semua kita harus terus menjadikan wawasan kebangsaan ini sebagai pedoman dalam hidup berdampingan,” kata Henry.

Anggota Komisi 1 DPRD Sulut lainnya yang menggelar kegiatan Sosbang, yakni Melky Jakhin Pangemanan (MJP) menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan (Sosbang) di desa Laikit, Kecamatan Dimembe, kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara, Kamis(16/12/2023).

Dalam sosialisasinya, MJP Pangilan akrabnya mengingatkan warga desa dan tokoh Masyarakat untuk tetap menjaga wawasan kebangsaan kita terjaga serta terukur agar terhindar dari paham-paham radikalisme yang bisa merusak tatanan kehidupan bangsa dan negara.

Sulawesi Utara jangan tergerus dengan perkembangan digital yang bisa dirasuki oleh paham-paham yang bertujuan untuk memecah belah.

“Tugas kita sebagai DPRD bagaimana menjaga wawasan kebangsaan ini tetap hidup ditengah-tengah masyarakat. Sehingga kita bisa menangkal isu-isu terkait paham radikalisme,” ucap MJP.

Dirinya berharap, wawasan kebangsaan ini terus diajarkan bagi generasi penerus. Maka dari itu, MJP menyebut bahwa saat ini DPRD sementara mengkaji pembuatan peraturan daerah sebagai bentuk peran DPRD dalam merawat kebangsaan ini.

Hadir dalam kegiatan ini, pejabat struktural Sekretariat DPRD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Anggota DPRD Sulut, Herol Vresly Kaawoan (HVK), melaksanakan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di Kota Tomohon, Selasa (21/02/2023).

HVK menggelar kegiatan sosbang ini bersama sejumlah kaum milenial yakni puluhan pemuda dari GMIM Getsemani Lansot Sarongsong.

Salah satu peserta, Mikha Rondonuwu, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan. Di mana kaum milenial boleh mendapat pengetahuan lebih banyak tentang bagaimana cara masyarakat hidup berbangsa dan bernegara yang baik.

Herol Vresly Kaawoan yang merupakan putra asli Lansot Tomohon ini berharap, sosialisasi tersebut mampu menggugah para kaum milenial untuk turut terlibat aktif dalam menjaga keutuhan Bangsa Indonesia.

“Tentunya berpedoman pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI,” jelas politisi dari Partai Gerindra tersebut.

Adapun narasumber yang hadir dalam Sosbang tersebut, yaitu Novita Lumintang SSTP MSi, Bendahara Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Cabang Sulut.(lina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.