Manado, Sulutreview.com – Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Irjen Pol Drs. Victor Gustaaf Manoppo, MM melaksanakan kuliah umum di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), pada Jumat (27/01/2023).
Kuliah umum yang dilaksanakan di aula Kantor Pusat tersebut turut dihadiri para dosen dan mahasiswa Unsrat.
Dirjen Manoppo pada kesempatan itu mengatakan, bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan menempatkan Unsrat sebagai salah satu dari lima universitas yang concern terhadap masalah kelautan di Indonesia.
Bahkan lebih dari itu, banyak berkontribusi dalam penentuan kebijakan “Blue Economy” Indonesia menuju tahun 2045, di mana kobtribusi potensi kelautan bisa mencapai minimal Rp350 triliun per tahun.
“Oleh karena itu KKP akan bersinergi dengan Unsrat dalam implementasi kebijakan “Blue Economy” tersebut,” katanya.
Manoppo merinci tentang program “Blue Economy”, yakni mewujudkan keseimbangan antara dua aspek yang terkait dalam ekosistem kelautan, yaitu ekologi dan ekonomi.
Selanjutnya, Ekonomi Biru tidak hanya melihat potensi kelautan sebagai komoditas ekonomi, tetapi sangat menekankan kepada pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup di dalam ekosistem laut secara keseluruhan.
Rektor Unsrat Manado Prof.Dr.Ir. Oktavian Berty Alexander Sompie, M.Eng, menyatakan Unsrat memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan sumber daya manusia.
“Bahkan memiliki sarana dan infrastruktur pendidikan yang mumpuni yang menghasilkan S1, S2 dan S3 Ilmu Kelautan yang betkualitas dan andal,” ujarnya.
Rektor Unsrat mengharapkan kepada Dirjen Manoppo, kiranya dapat bersinergi dengan Unsrat dalam mencapai “Blue Economy”.
Lanjut katanya, sejak Presiden Joko Widodo mencanangkan program kelautan maka perhatian pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan sangat besar dalam pengembangan Perikanan dan Kelautan.
” Kami berharap kiranya Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Unsrat akan terus bekerja sama untuk membangun Indonesia melalui berbagai program,” tandasnya.(srv)
