Minut, Sulutreview.com – Suasana Hari Anak Nasional (HAN) 2022 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berlangsung meriah dan diwarnai gelak tawa serta celoteh lucu anak-anak yang berkumpul di Rumah Alam Minahasa Utara (Minut), Sabtu (6/8/2022).
Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw yang disapa Ayah, pada kesempatan itu menantang keberanian anak-anak untuk menjawab sejumlah pertanyaan dengan beragam hadiah.
Dia memberikan pertanyaan tentang siapa nama Gubernur Sulut yang dengan mudah dijawab oleh anak-anak. Namun ketika ditanya siapa istri Gubernur Sulut, seorang anak menjawab dengan lantang Kartika Devi Tanos. Spontan Kandouw dan undangan yang hadir meresponnya dengan tawa.
“Ngana so ganti kita pe maitua dang (kamu sudah ganti dengan istri saya yah-red),” ungkap Kandouw dengan nada tawa.
Demikian juga ketika diajukan pertanyaan siapa nama wakil presiden, seorang anak menjawab dengan menyebut nama Steven Kandouw. Semua orang pun tertawa.
Kandouw pada perayaan HAN, menyampaikan bahwa anak-anak berhak mendapatkan fasilitas. Karena hal itu, akan berpengaruh terhadap mental spiritual.
Kandouw juga menyambut positif terhadap 14 rekomendasi yang disampaikan anak-anak.
“Permohonan yang disampaikan dalam 14 rekomendasi hampir semua ada benang merah dengan tuposki pemerintah dan seluruh stakeholder termasuk pihak Kepolisian,” kata Kandouw.
Dia juga menyatakan salut dan apresiasi kepada berbagai pihak yang menunjukkan perhatian atas berbagai tindak kekerasan, diskriminasi maupun pelecahan terhadap perempuan dan anak.
“Di hari anak ini, Sulut diwarnai kasus pembunuhan bayi. Momentum seperti ini kiranya menjadikan kita semakin awas. Kita harus mempersiapkan diri untuk memberikan perlindungan kepada anak dan perempuan,” tandasnya.
Kepada sejumlah instansi yang mendapatkan penghargaan, Kandouw juga memberikan apresiasi. “Salut kepada dinas maupun instansi yang dapat penghargaan. Ini jadi program pemerintah pusat yang harus direspon cepat,” tandasnya.
Melalui momentum HAN, Kandouw mengajak semua stakeholder untuk support anak-anak dengan memberikan rasa percaya diri, rasa aman dan hilangkan rasa takut untuk meraih masa depan mereka.
Pada kesempatan itu, disampaikan aspirasi suara anak daerah yang termuat dalam sejumlah poin penting untuk menjadi perhatian pemerintah, yakni melakukan pengawasan penyalahgunaan narkoba, perangi stunting, kekerasan serta perlakuan yang tidak adil maupun bullying atau perundungan kepada anak.
Masih dalam suasana kemeriahan perayaan HAN 2022, anak-anak menampilkan prestasi dan kreatifitas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulut, Bunda dr Kartika Devi Kandouw Tanos mengatakan HAN merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa dalam menjamin pemenuhan hak anak. “Yakni hak atas hak hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya.
Tema HAN 2022, Anak Terlindungi, Indonesia Maju itu, dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan yang diberikan kepada Disdukcapil terkait hak sipil dan kebebasan anak melalui penyerahan akte kelahiran, KIA dan KIA mobile, penghargaan lingkungan pengasuhan alternatif, penghargaan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Penghargaan juga diberikan kepada Dinas Kesehatan terkait kesehatan dasar dan kesejahteraan anak melalui Puskesmas
ramah anak dan cakupan imunisasi.
Selanjutnya, penghargaan kepada Polres terkait perlindungan khusus (penghargaan atas dedikasi dan keberhasilan dalam menyelenggarakan perlindungan terhadap perempuan dan anak yang responsif. Diikuti penghargaan Balai Bahasa (penghargaan literasi cerita anak 3 terbaik) dan penghargaan fasilitator nasional.
Turut hadir Kapolres Kotamobagu, Tomohon dan Manado serta pejabat di lingkungan Pemprov Sulut dan forum anak.(srv)